Rektor UMNU Kebumen Dukung Perluasan Fungsi Pendopo Rumdin Bupati Sebagai Rumah Aspirasi Masyarakat

Rektor UMNU Kebumen Dukung Perluasan Fungsi Pendopo Rumdin Bupati Sebagai Rumah Aspirasi Masyarakat

Rektor UMNU Kabupaten Kebumen, Dr Imam Satibi--

KEBUMEN - Sejumlah pihak mendukung pendopo  rumah dinas bupati diperluas fungsinya. Rektor UMNU Kabupaten Kebumen, Dr Imam Satibi menyampaikan pendopo  rumah dinas bupati akan bagus dijadikan sebagai "Rumah Aspirasi Masyarakat".

"Saya sebagai rektor UMNU sangat mendukung jika pendopo bupati diperluas fungsinya tidak hanya untuk seremonial elit dan orang tertentu yang bisa masuk atau menggunakan. Tetapi dibuat populis atau merakyat bersifat inklusi untuk semua lapisan. Lebih lebih sangat setuju jika ingin mengkonsep  rumah pendopo sebagai Rumah Aspirasi Masyarakat," ujar Dr Imam Satibi Rabu (19/3).

Menurut Imam Satibi, pendopo memiliki peran yang sangat strategis bila "tak hanya" diisi dengan kegiatan seremonial pemerintah daerah. Dengan akses pendopo dibuka, warga masyarakat Kebumen diharapkan dapat lebih memiliki rasa "handarbeni".

Namun demikian, Imam Satibi mengingatkan kebijakan "Rumah Aspirasi Masyarakat" ini juga harus diimbangi batasan yang jelas soal aturan main atau SOP penggunaannya. Artinya tidak semua kegiatan dapat digelar di pendopo rumah dinas bupati yang saat ini bernama Pendopo Kabumian tersebut.

BACA JUGA:UMNU Kebumen Komitmen Sinergi dengan Pemerintah

BACA JUGA:PP JKP dan JKK BPJS Ketenagekerjaan Optimalkan Perlindungan Pekerja

"Tentunya diperlukan perubahan SOP pengelolaan pendopo. Sehingga tidak terjadi potensi masalah. Misalkan berebut penggunaan atau disalahgunakan untuk kegiatan yang tidak sejalan seperti konser terbuka yang dapat merusak lingkungan taman dan lainya," tegasnya.

Imam Satibi menekankan, kebijakan "rumah aspirasi masyarakat" ini diminta tidak tidak hanya sekedar asal populis tapi harus dilihat kemanfaatan dan kemaslahatannya.

"Pada prinsipnya yang harus dekat dengan rakyat adalah pemimpinya. Terutama adalah berjiwa aspiratif, afirmatif dan membawa kedepan lebih baik".

"Jangan sampai dengan dibukanya rumah pendopo sebagai rumah aspirasi rakyat dan kegiatan masyarakat, kharisma kepemimpinan daerah di Kebumen jadi pudar.

BACA JUGA:Upaya Kendalikan Gejolak Harga, Pemkab Kebumen Gelar GPM

BACA JUGA:Bupati Kebumen Targetkan Produksi Padi Meningkat

Demikian pula, lanjut Imam Satibi, jangan sampai kemudian "rumah aspirasi masyarakat" meniadakan atau mengurangi upaya lain pemimpim daerah "blusukan"  atau turun kebawah.

"Saya yakin bahwa upaya memperkuat komunikasi politik antara rakyat dan pemimpin merupakan suatu yang bagus dan afdol," tegas Imam.

Sebelumnya, pendopo  rumah dinas bupati sudah mulai digunakan tidak hanya untuk kepentingan seremonial belaka. Di masa Bupati Arif Sugiyanto, pendopo rumah dinas bupati pernah digunakan untuk pementasan wayang.  Selain itu, Bupati Arif juga menggelar pendopo rumah dinas bupati saat Hari Raya Idul Fitri.

Catatan koran ini, Mantan Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad, sempat berencana menjadikan pendopo rumah dinas Bupati sebagai rumah rakyat. Nantinya, masyarakat umum bisa datang ke pendopo untuk bertemu dan berinteraksi dengan Bupati sekaligus menyampaikan keluhan, saran dan kritikan.

Open house ini, kata Yahya Fuad, dalam rangka membangun komunikasi dengan masyarakat. Sama seperti halnya dengan safari subuh yang saat itu sudah ia terapkan. (cah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: