Sempat Meradang, Petugas Tegaskan Evakuasi Sarang Tawon Gratis

Sempat Meradang, Petugas Tegaskan Evakuasi Sarang Tawon Gratis

Evakuasi Sarang tawon vespa di pohon dekat pemukiman warga.-Dok Amarullah Nurcahyo/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tim penanganan atau evakuasi sarang tawon vespa dari Pemadam Kebakaran Sat Pol PP Purbalingga sempat meradang. Karena dituduh menarik bayaran saat evakuasi sarang tawon. Yaitu minta sampai nominal Rp 500 ribu kepada warga pemohon.

Tuduhan itu muncul saat salah satu anggota pemadam kebakaran bertemu salah satu warga di wilayah kota. Warga tersebut mengungkapkan dia membatalkan minta pertolongan ke pemadam soal sarang tawon karena harus bayar.

Informasi harus membayar diperoleh dari warga tersebut saat mendengar di sosial media dan obrolan masyarakat lain yang belum jelas dari mana.

"Bisa di cek dan kroscek selama kami bekerja evakuasi sampai saat ini tak pernah meminta bayaran. Tuduhan itu sempat menyebar di sosial media. Kami juga akan cari penyebar tuduhan itu," kata Koordinator Pos Pemadam Kota, Turyono, Selasa 4 Februari 2025.

BACA JUGA:Baru Sebulan, 50 Sarang Tawon Vespa Harus Dievakuasi

BACA JUGA:Kerap Ancam Manusia, Setahun Rata-rata 200 Sarang Tawon Vespa Dievakuasi

Ia mengakui selama prosedur permohonan bantuan evakuasi terpenuhi, petugas akan survei lokasi dan mendatanginya. Prosedur dimaksud yaitu surat permohonan yang diketahui pemerintah desa/ kelurahan setempat di alamatkan ke Kantor Sat Pol PP Purbalingga.

"Tuduhan itu sangat membuat kami emosi. Bisa jadi ada pihak lain bukan dari petugas pemadam yang melakukan evakuasi, namun menarik bayaran. Yang jelas bukan kami," tambahnya.

Sementara itu, pada hari yang sama, pihaknya menurunkan tim evakuasi sarang tawon vespa di wilayah Bojanegara, Padamara. Empat petugas diturunkan, karena sarang sudah lumayan besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: