Panglima Pustaka Dorong Literasi Sains dalam Pengelolaan Sampah di Banyumas

Para peserta workshop setelah mengikuti semua rangkaian acara.-Panglima Pustaka untuk Radarmas-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah, terus digalakkan melalui berbagai kegiatan edukatif.
Salah satunya adalah kegiatan literasi sains bertema pengelolaan sampah rumah tangga dengan metode bank sampah yang di gelar di Aula Kelurahan Rejasari Purwokerto Barat Minggu (26/1).
Workshop ini merupakan hasil kolaborasi Panglima Pustaka dengan Smartfren Community dan Sahabat Niaga Kabupaten Banyumas.
Direktur Panglima Pustaka Fajar Pujianto menegaskan bahwa pengelolaan sampah harus dimulai dari kesadaran individu.
BACA JUGA:Pedagang Pasar Pisang Keluhkan Berulangnya Tumpukan Sampah Bonggol
BACA JUGA:Antusias Warga Bumirejo Kebumen Kelola Sampah Jadi Rupiah
"Banyumas saat ini menjadi pusat perhatian di Asia Tenggara dalam hal pengelolaan sampah. Namun masih banyak masyarakat yang belum memahami cara mengelola sampah dengan baik. Melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi langsung agar kesadaran itu meningkat," ujarnya.
Hadir sebagai pemateri utama, Ismail Sumitro dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, memberikan pemaparan mendalam mengenai sistem bank sampah serta implementasinya di tingkat rumah tangga.
Peserta kegiatan terdiri dari perwakilan PKK di seluruh RW Kelurahan Rejasari, kelompok bank sampah setempat, serta pelaku UMKM dari berbagai kecamatan di Kabupaten Banyumas.
Melalui kegiatan ini, Panglima Pustaka bersama mitra komunitas berharap dapat membangun budaya pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan sekaligus mendorong gerakan lingkungan yang lebih luas untuk Banyumas yang lebih bersih dan sehat.
"Bank sampah bukan hanya solusi untuk mengurangi limbah rumah tangga tetapi bisa menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat jika dikelola dengan baik," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: