Dua Pencuri Tas Guru Pekuncen Babak Belur Dihajar Warga

Dua Pencuri Tas Guru Pekuncen Babak Belur Dihajar Warga

PEKUNCEN-Dua pencuri tas guru MI Maarif Kranggan Kecamatan Pekuncen babak belur dihajar warga setelah kepergok membawa dua tas dari dalam ruang guru yang kosong karena ditinggal mengajar, Kamis (11/8) pukul 08.00. Salah satu pencuri sempat kabur dan naik mikrobus, namun berhasil ditangkap. Ssementara satu sepeda motor yang digunakan untuk menjalan aksinya dirusak warga karena geram dengan ulah kedua pencuri. Pencurian Dua pencuri tersebut bernama Unsri (44) warga Poris Tangerang dan Adam Malik (45) warga Rempoah Baturaden. Keduanya menggunakan sepeda motor Jupiter MX B 6194 VJM dengan pengendara Adam Malik. Sedangkan Unsri yang masuk ke dalam ruang guru dan mengambil dua tas yang sudah dimasukkan ke dalam tas yang dibawa pelaku, kepergok salah satu guru yaitu Taryono. Taryono mengatakan, saat mengajar dia sempat keluar kelas dan melihat ada seorang yang keluar dari ruang guru membawa tas. Curiga dengan gerak-gerak pelaku, dia kemudian mencegat orang tersebut, namun justru berusaha kabur. Dia langsung menariknya supaya tidak kabur keluar komplek sekolah walaupun sempat naik motor yang sudah menunggunya. "Gerak-geriknya mencurigakan, membawa tas dan keluar dari ruang guru. Sementara ada satu orang yang menunggu di atas sepeda motor. Saya langsung cegat pelaku yang membawa tas karena hendak kabur saya tarik pelaku dan bisa ditangkap," jelasnya. Sebelum menangkap satu pelaku, Taryono dibantu kepala sekolah, Farida. Namun, setelah satu pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung kabur dan meninggalkan sepeda motornya di jalan. Teriakan maling oleh guru langsung didengar warga sekitar yang kemudian mengejar pelaku yang sempat naik mikrobus. "Setelah pelaku yang mengambil tas diamankan, satu pelaku kabur dan meninggalkan sepeda motor namun berhasil ditangkap warga. Keduanya langsung dihakimi warga. Begitu juga dengan sepeda motor yang langsung dirusak karena kejadian pencurian sudah dua kali ini terjadi, warga sudah geram,"jelasnya. Setelah diamankan di sekolah, pihak kepolisian kemudian datang ke lokasi dan membawa keduanya ke Mapolsek Pekuncen. Tas guru yang diambil berisi uang tunai Rp 2.6 juta, kartu ATM dan surat-surat penting lain. Saat ini, kedua pelaku meringkuk di sel Mapolsek Pekuncen dan kasus pencurian tersebut terus didalami oleh polisi. Kapolsek Pekuncen, AKP H Sutarno, menghimbau pihak sekolah yang berada di wilayah Pekuncen untuk mewaspadai modus pencurian dengan memanfaatkan waktu mengajar guru. Pasalnya, saat guru mengajar, praktis ruang guru ditinggalkan. Mengantisipasi hal tersebut, harus dilakukan penjagaan atau kunci ruang guru jika tidak ada penjaganya. "Selain itu, simpang barang-barang berharga ditempat yang aman. Kalau tidak ada penjaga, ruang guru harus dikunci mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Kasus pencurian ini kami dalami dan kedua pelaku serta barang bukti sudah kami amankan,"jelas Kapolsek. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: