Ratusan Koperasi Tidak Tertib Rapat Anggota Tahunan

Ratusan Koperasi Tidak Tertib Rapat Anggota Tahunan

Pelaksanaan RAT tutup buku tahun 2024 KPRI Barokaturohim, Kamis (30/1).-YUDHA IMAN/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dari 500 koperasi berbadan hukum di Kabupaten Banyumas, hanya sekitar 300 koperasi yang tertib menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Banyumas, Wahyu Dewanto mengatakan 200an koperasi yang tidak tertib menyelenggarakan RAT bisa disebabkan pengurus yang kurang aktif. Kepada ratusan koperasi tersebut pihaknya memberikan pembinaan. Setiap awal tahun, Dinnakerkop UKM Banyumas menyurati seluruh koperasi untuk mengingatkan kewajiban menyelenggarakan RAT.

"RAT diselenggarakan paling lambat tanggal 30 Juni untuk RAT yang tutup buku tahun sebelumnya," katanya ditemui Radarmas, Kamis (30/1).

Wahyu menjelaskan dari 300 koperasi tertib RAT, baru kurang lebih 150 koperasi yang tepat waktu dalam menyelenggarakan RAT. Dicontohkannya bagi koperasi yang sudah beroperasi sejak tahun 2024 berarti RATnya paling lambat dilaksanakan tanggal 30 Juni 2025. Bagi koperasi-koperasi yang bisa menyelenggarakan RAT di awal waktu sebelum 30 Juni maka lebih bagus.

BACA JUGA:Dinyatakan P19, Berkas Perkara Kasus Dugaan Penggelapan Dana Koperasi RSUD Margono Rp. 1,25M Dikembalikan

BACA JUGA:Proses Hukum Koperasi NEU RSUD Banyumas dan Koperasi Margono Masih Tunggu Kejaksaan

"Koperasi yang menyelenggarakan RAT di awal waktu memiliki kesempatan untuk menyusun program kerja tahun ini. Kalau RATnya melewati Juni berarti di bulan Januari sampai Juni tidak ada perencanaannya," terang dia.

Dilanjutkannya RAT Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Barokaturohim yang dilaksanakan hari ini, Kamis (30/1) merupakan RAT keempat yang dihadirinya dalam tahun ini. KPRI Barokaturohim sendiri sudah masuk dalam penilaian koperasi pada tahun 2024.

"Karena keterbatasan personil dan anggaran tidak semua koperasi bisa kita datangi," pungkas Wahyu. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: