Wisata Hidden Gem: Menjelajahi Pesona Museum Ullen Sentalu di Jogja

Wisata Hidden Gem: Menjelajahi Pesona Museum Ullen Sentalu di Jogja

Jelajahi Museum Ullen Sentalu, hidden gem di Jogja yang menawarkan pengalaman seni dan budaya Jawa dengan atmosfer magis dan koleksi yang memukau.-Verdi Pangestu-

RADARBANYUMAS.CO.ID - Jogja selalu punya cara untuk membuat siapa saja jatuh cinta.

Selain terkenal dengan Malioboro, Pantai Parangtritis, dan Candi Prambanan, ada satu hidden gem yang menawarkan pengalaman berbeda: Museum Ullen Sentalu.

Museum ini nggak cuma memamerkan benda-benda seni, tapi juga mengajak pengunjung menjelajahi budaya dan sejarah Jawa dengan cara yang sangat artistik.

Kalau kamu pecinta sejarah, seni, atau hanya ingin sesuatu yang unik saat liburan ke Jogja, Museum Ullen Sentalu wajib banget masuk ke daftar kunjunganmu!

Museum Ullen Sentalu terletak di kawasan Kaliurang, Sleman, sekitar 25 km dari pusat Kota Yogyakarta.

BACA JUGA:Tahun 2024 Target Terlampaui, Kunjungan Wisatawan Tahun Ini Ditargetkan Naik 10.91 Persen

BACA JUGA:Dongkrak Perputaran Ekonomi dari Jasa Penginapan Wisata

Perjalanan ke sini saja sudah jadi pengalaman seru karena kamu akan melewati jalanan berliku dengan pemandangan pegunungan yang menyejukkan.

Begitu sampai, suasana magis langsung terasa. Bangunan museum tersembunyi di tengah pepohonan rindang, menciptakan atmosfer yang damai dan penuh misteri.

Arsitektur museum ini juga sangat unik. Dibangun dengan konsep menyatu dengan alam, Ullen Sentalu memiliki banyak lorong, tangga, dan ruangan dengan desain yang artistik.

Setiap sudutnya terasa seperti sebuah karya seni yang hidup, cocok banget buat kamu yang suka eksplor tempat-tempat Instagramable.

Nama Ullen Sentalu ternyata mengandung filosofi mendalam. "Ullen" berasal dari kata "Ulating Blencong," yang berarti nyala lampu yang digunakan dalam pertunjukan wayang kulit.

Sementara "Sentalu" adalah singkatan dari "Sejati Nyala Tunggal Lelenaning Lelampahaning Urip," yang artinya adalah cahaya kehidupan manusia.

BACA JUGA:Pengunjung Objek Wisata BLUD Turun 9 Persen

BACA JUGA:Banyumas Targetkan Wisatawan asal Banten dan Jakarta

Filosofi ini menggambarkan bagaimana museum ini ingin menjadi penerang bagi budaya dan seni Jawa.

Ullen Sentalu bukan museum biasa. Koleksi di sini dirancang dengan narasi yang membuat pengunjung merasa seperti sedang menyusuri babak-babak sejarah yang hidup.

Ada beberapa area utama yang bisa kamu eksplor:

-Ruangan Selamat Datang

Di area pertama, kamu akan disambut dengan informasi singkat tentang museum dan pengantar tentang seni dan budaya Jawa.

Pemandu akan menjelaskan perjalanan yang akan kamu alami.

-Kampung Kambang

Area ini menampilkan koleksi batik yang berasal dari era Mataram, Surakarta, dan Yogyakarta. Setiap motif batik punya cerita unik yang menggambarkan kehidupan masyarakat Jawa pada zamannya.

BACA JUGA: Wisatawan yang Terseret Ombak Pantai Ambal Ditemukan

BACA JUGA:Wisatawan Keluhkan Praktik Tarif Parkir Ganda di Wana Wisata Baturraden

-Guwa Selo Giri

Area ini adalah lorong bawah tanah yang memamerkan lukisan, puisi, dan artefak yang mengisahkan kehidupan bangsawan Jawa. Nuansanya terasa sangat mendalam dan emosional.

-Ruangan Sasana Sekar Buwana

Di sini, kamu bisa menemukan potret-potret keluarga kerajaan dan dokumentasi tentang seni pertunjukan Jawa, seperti gamelan dan tarian klasik.

-Taman dan Galeri Resto Beukenhof

Setelah berkeliling, kamu bisa bersantai di area taman atau menikmati makanan khas Eropa di restoran Beukenhof.

Suasana klasik dan menu yang lezat bikin pengalaman ini makin sempurna.

BACA JUGA:Libur Nataru, Kunjungan Wisatawan ke Sejumlah Objek Wisata di Kabupaten Purbalingga Capai 169.801 Orang

BACA JUGA:Pentas Wayang Kulit Semarakkan HUT Biogas Terpadu Eduwisata Banyumudal Kebumen

Yang bikin Ullen Sentalu beda dari museum lain adalah konsep guided tour-nya.

Kamu nggak bisa menjelajahi museum ini sendirian karena setiap kunjungan akan dipandu oleh guide yang sudah terlatih.

Jangan khawatir, mereka sangat ramah dan informatif. Penjelasan mereka nggak hanya membantu kamu memahami setiap koleksi, tapi juga membuat perjalananmu terasa lebih personal.

Selain itu, Ullen Sentalu juga sering mengadakan pameran temporer dan acara budaya, seperti workshop membatik atau pertunjukan gamelan.

Kalau beruntung, kamu bisa ikut salah satu acara ini dan mendapatkan pengalaman ekstra yang seru.

Tips Berkunjung ke Ullen Sentalu

-Pilih waktu yang tepat. Usahakan datang saat pagi atau sore hari untuk menikmati suasana yang lebih tenang dan sejuk.

-Kenakan pakaian nyaman. Karena kamu akan banyak berjalan, pakai outfit yang santai namun tetap sopan.

-Ikuti aturan museum. Selama tur, kamu tidak diperbolehkan memotret di sebagian besar area museum. Tapi tenang, ada beberapa spot di luar ruangan yang tetap bisa kamu abadikan.

-Luangkan waktu di resto Beukenhof. Setelah tur selesai, sempatkan untuk mencicipi hidangan di restoran ini. Menu andalannya, seperti steak dan sup, punya rasa yang juara.

-Jangan terburu-buru. Setiap sudut museum ini punya cerita, jadi nikmati setiap momennya dengan santai.

Harga tiket masuk Museum Ullen Sentalu cukup terjangkau.

Harga tiket Museum Ullen Sentalu dibedakan menjadi dua kelas sesuai jenis tur yaitu Adiluhung Mataram dan Vorstenlanden.

Untuk dapat mengikuti tur Adiluhung Mataram pengunjung dikenakan tarif Rp 50.000 per orang, sementara untuk tur Vorstenlanden dikenakan tarif sebesar Rp 100.000 per orang.

Museum buka setiap hari kecuali Senin, mulai pukul 08.30 hingga 16.00.

Karena pengunjung sering membludak saat akhir pekan, disarankan untuk datang lebih awal atau memesan tiket terlebih dahulu.

Museum Ullen Sentalu adalah permata tersembunyi di Jogja yang menawarkan pengalaman wisata budaya dan seni yang berbeda dari tempat lain.

Dengan atmosfer yang magis, koleksi yang kaya, dan pemandu yang informatif, kunjungan ke museum ini akan menjadi salah satu momen tak terlupakan dalam perjalananmu.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo eksplorasi Ullen Sentalu dan temukan pesona seni serta budaya Jawa yang autentik!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: