Banjir Luapan di Jalan Protokol Purwokerto Dikeluhkan Pengguna Jalan
Pengguna jalan melintas di jalan S. Parman Purwokerto, Rabu (8/1/2025). Genangan air sisa banjir luapan masih nampak di bahu jalan S. Parman sisi barat usai hujan reda.-DIMAS PRABOWO/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hujan dengam intensitas sedang hingga tinggi masih kerap mengguyur wilayah Kabupaten Banyumas, tak terkecuali kota Purwokerto.
Hal tersebut sering menyebabkan beberapa jalan protokol Purwokerto kerap terjadi banjir luapan saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur. Seperti Jalan S. Parman dan Jalan Suoriyadi Purwokerto.
Teguh (38) warga Arcawinangun Purwokerto Timur yang bekerja di salah satu perkantoran di jalan S. Parman menyampaikan, setiap hujan deras, jalan di depan kantornya selalu tergenang air hujan yang menutupi hampir setengah badan jalan dengan ketingian bervariasi antara 10-20 centimeter.
"Setiap hujan deras, air hujan tidak tertampung drainase, akhirnya meluber ke jalan. Tapi klo sudah reda ya surut," ujarnya.
BACA JUGA:Banjir Landa Kebumen, 4 Desa dan 2.200 Santri Terdampak
BACA JUGA:Terdampak Banjir, Piton Cari Mangsa ke Pemukiman
Menurut Teguh, drainase di jalan S. Parman kurang berfungsi, ada yang hilang, ada-pun sering tersumbat sampah ataupun tanah. Dan itu sudah terjadi cukup lama.
"Bahu jalan sisi barat jalan itu drainase banyak yang hilang tertutup tanah. Kalau sisi timur sering tersumbat sampah, karena saat hujan reda sering banyak sampah berserakan di jalan," ungkapnya.
Teguh menambahkan, hal tersebut juga terjadi di jalan Supriyadi simpang Kaliputih ke arah timur, rute ia pulang kerja. Setiap hujan juga sering terjadi banjir luapan.
"Kalau pulang atau berangkat kerja saat hujan deras melewati jalan Supriadi juga sering banjir luapan. Kalau dilihat drainasi saring tersumbat sampah juga," imbuhnya.
BACA JUGA:Banjir Luapan Genangi Jalan Supardjo Roestam Sokaraja
BACA JUGA:Banjir di Kalibening, Petani Terancam Rugi Akibat Luapan Sungai Brukah
Ia berharap kepada pemerintah untuk segera menangani hal tersebut, karena banjir luapan cukup merepotkan bagi pengguna kendaraan roda dua. (dms)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: