Longsor di Karangjambu, Tiga Rumah dan Talud Pengaman Bangunan TK Rusak

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bencana tanah longsor terjadi di Desa Purbasari, Kecamatan Karangjambu,  Kabupaten Purbalingga. Akibatnya, tiga rumah rusak dan talud pengaman bangunan TK longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan, bencana tanah longsor tersebut terjadi Rabu, 8 Januari 2025.

"Penyebab bencana tanah longsor tersebut, akibat hujan deras dengan intensitas tinggi, sejak Selasa (7 Januari 2025) pagi, yang mengguyur wilayah desa tersebut," katanya kepada Radarmas, Kamis, 9 Januari 2025.

Dijelaskan, hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di seputaran wilayah Desa Purbasari tersebut menyebabkan talud pengaman bangunan TK, pondasi rumah dan tebing longsor menimpa satu rumah.

BACA JUGA:Longsor di Desa Gunungwuled, Satu Rumah Terancam dan Jalan Setapak Tertutup

BACA JUGA:Jembatan Gantung Penghubung Desa Sidabowa dan Karanganyar Ditutup Akibat Longsor

Diungkapkan, dampaknya talud pengaman bangunan TK Pertiwi Desa Purbasari di Dusun Munggangsaru RT 4 RW 2, sepanjang 20 meter longsor. Yakni, dengan panjang longsor 6 meter lebar longsor 70 centimeter, serta tinggi longsor 3 meter.

Bencana juga mengakibatkan, tebing dengan ketinggian 6 meter panjang 5 meter longsor menimpa samping rumah milik Kusman (40) di Dusun Munggangsari RT 4 RW 2.

Akibat bencana tersebut, pondasi rumah milik  Kusatun (56), di Dusun Pringgading RT 1 RW 4, longsor dengan ketinggian 3 meter, panjang longsor 4,5 meter dan lebar longsoran 3 meter.

Selain itu, pondasi Kamar milik Wastono (43), di Dusun Sigupit RT 4 RW 5, longsor dengan ketinggian 4 meter, panjang longsor 5 meter dan lebar longsoran 2 meter.

BACA JUGA:Bencana Longsor di Desa Binangun, Satu Rumah Rusak

BACA JUGA:Hujan Deras di Purbalingga, Bencana Tanah Longsor Terjadi di Dua Desa

BPBD juga mencatat, kerugian bangunan Talud TK Pertiwi yang longsor adalah Rp 1.800.000. Kerugian pada rumah milik Kusman yang mengalami rusak ringan Rp 5.000.000. Tembok rumah retak dan tidak simetris bergeser dari pondasi. 

Kerugian pada rumah milik Kusatun Rp.3.000.000, karena mengalami rusak sedang pada pondasi. Serta, lerugian pada rumah milik Wastono yang mengalami rusak ringan Rp 1.000.000.

Sumber: