Temuan PMK Kembali Muncul, Sekira 70 Hewan Ternak di Cilacap Terpapar

CILACAP, RADARBANYUAMS.CO.ID - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak kembali marak di wilayah Provinsi Jawa Tengah, termasuk wilayah Kabupaten Cilacap.

Di Jawa tengah saat ini tercatat 2.026 kasus. Sementara, Dinas Pertanian Cilacap mencatat, ada sekira 70 hewan ternak terpapar PMK.

"Saat ini PMK kembali marak, tapi tidak seperti tahun lalu. Kalau menurut catatan kami, di Kabupaten Cilacap ada sekira 70 hewan ternak terpapar," kata Kabid Perternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Cilacap, Slamet Sugino, Rabu 7 Januari 2025.

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk penanganan hewan ternak yang terpapar PMK saat ini sudah dilakukan, seperti disinfeksi kandang atau penyemprotan kandang dengan disinfektan dan sosialisasi kebersihan kandang, kemudian akan mengupayakan vaksinasi.

BACA JUGA:Cegah Kembalinya Wabah PMK, Distapang Kebumen Imbau Vaksinasi Ternak

BACA JUGA:Sudah Banyak Vaksinasi, PMK Sapi Masih Ditemukan Meski Minim

"Yang kita lakukan saat ini yaitu sosialiasasi terhadap para peternak untuk menjaga kebersihan kandang selain itu pemeriksaan terhadap hewan yang terpapar PMK, untuk vaksinasi kita masih upayakan," ujarnya.

Dia menjelaskan, ada beberapa faktor memengaruhi munculnya kembali PMK. Di antaranya masih ada ternak sapi yang belum divaksinasi secara berkala, dan adanya transaksi ternak di pasar lintas wilayah yang terinfeksi.

"Meski tidak menular kepada manusia tapi penyakit itu sangat berdampak terhadap harga jual hewan ternak, dagingnya masih bisa dikonsumsi tapi jangan dibagian mulut atau kaki," tandasnya.

Selain sosialisasi menyasar para peternak, pihak Dinas Pertanian menghandeng jajaran Porlesta Cilacap yaitu Satuan Binmas untuk turut memberikan informasi menganai langkah awal penanganan PMK.

"Kita kemarin memberikan sosialiasasi kepada Binmas Polresta Cilacap untuk membantu penyebaran informasi terkait PMK, jajaran Binmas kan bisa menyentuh masyarakat hingga tingkat bawah hingga para peternak dapat mengetahui gejala-gejala serta penanganannya," pungkasnya.

Sumber: