Bencana Tanah Bergerak Ancam Bangunan SMPN 2 Karangjambu
Tim Geologi Unsoed dan BPBD Kabupaten Purbalingga tengah melaksanakan asesmen di SMPN 2 Karangjambu.-BPBD Purbalingga untuk Radarmas-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Bencana tanah bergerak mengancam bangunan sekolah SMP Negeri 2 Karangjambu, di Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu, Kabupaten Purbalingga.
Pergerakan tanah tersebut sudah terjadi sejak lama, namun semakin meluas pada bulan Desember 2024 lalu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prayitno mengatakan, pergerakan tanah kembali terjadi dan semakin meluas pada Sabtu, 28 Desember 2024 lalu.
"Akibat kejadian tersebut lahan lapangan sekolah amblas dan tidak bisa digunakan lagi. Pergerakan tanah juga mengancam bangunan sekolah," katanya kepada Radarmas, Rabu, 1 Januari 2024.
BACA JUGA:Tanah Bergerak Akibat Hujan Deras, Dua Rumah di Desa Losari Rusak
Dia menambahkan, bencana tanah bergerak tersebut mengancam aktivitas belajar mengajar sebanyak 165 siswa di sekolah tersebut.
Dia menjelaskan, pergerakan tanah atau longsoran yang terjadi memiliki luasan 110 meter, serta krdalaman bervariasi dari 50 hingga 150 centimeter.
"Dari hasil asessment Tim Geologi tipe longsoran merupakan earth slide rotasional," jelasnya.
Diungkapkan olehnya, bencana tersebut diakibatkan oleh hujan deras terjadi pada Desember 2024 di wilayah Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu dengan intensitas tinggi.
BACA JUGA:Deteksi Dini Bencana Tanah Bergerak, BPPB Cilacap Pasang EWS di Kutabima
BACA JUGA:Bencana Tanah Bergerak, 9 Rumah Rusak Belasan Warga di Boja, Cilacap Terpaksa Mengungsi
"Hal itu memicu pergerakan Tanah di wilayah tersebut. Pergerakan tanah pernah terjadi sebelumnya, dan pada Desember 2024 makin meluas," ungkapnya.
Dijelaskan, BPBD Kabupaten Purbalingga telah melakukan Asessment bersama Tim Geologi Fakultas Tehnik Unsoed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: