Petani di Desa Kuntili Adakan Tebus Massal Pupuk Subsidi, 190 Petani Belum Transaksi

Petani di Desa Kuntili Adakan Tebus Massal Pupuk Subsidi, 190 Petani Belum Transaksi

Seorang petani mengambil jatah pupuk subsidi di gudang, Senin (18/11/2024) setelah transaski tebus massal di KPL di Desa Kuntili. -FIJRI/RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tebus massal pupuk subsidi digelar di Desa Kuntili Kecamatan Sumpiuh, Senin (18/11/2024). Petani berbondong-bondong datang untuk membeli di Kios Pupuk Lengkap (KPL).

Asisten Lapangan Pupuk Indonesia Akhmad Ikhtiromi menyampaikan salah satu tujuan tebus massal pupuk subsidi yaitu mencari petani yang belum transaksi di tahun anggaran 2024.

"Berdasarkan data, di Desa Kuntili terdapat 190 petani yang belum transaksi pupuk subsidi," jelas Romi di lokasi.

Hari ini digelontor pupuk subsidi sebanyak 12 ton untuk ditebus petani Desa Kuntili secara massal. Terdiri dari phonska 5 ton dan 7 ton urea.

BACA JUGA:Alokasi Pupuk Subsidi Hanya untuk Dua Musim Tanam

BACA JUGA:Tahun Depan, Jumlah Petani yang Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Sumpiuh Berkurang

Di Desa Kuntili tercatat sebanyak hampir 700 orang petani. Dengan adanya tebus pupuk subsidi massal diharapkan juga dapat memaksimalkan penyaluran.

Oleh karena itu, tebus pupuk subsidi massal sekaligus dalam rangka meningkatkan target penjualan. Hal yang masih menjadi pekerjaan rumah di akhir tahun anggaran 2024.

"Data global untuk wilayah Kecamatan Sumpiuh, baru 50 persen pupuk subsidi yang tersalurkan ke petani. Padahal, waktu yang tersisa kurang lebih satu setengah bulan lagi," papar Romi.

Dengan demikian, disebut Romi bahwa petani tidak perlu khawatir terjadi kekurangan atau kelangkaan pupuk subsidi. Apabila 12 ton ludes dan petani masih membutuhkan maka segera ditambah pasokan.

BACA JUGA:Data Kartu Tani di Kecamatan Sumpiuh Divalidasi

BACA JUGA:Awal Tahun, Petani Dikejutkan dengan Harga Pupuk Subsidi yang Naik, Ini Harganya

Terpisah, Koordinator Penyuluh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sumpiuh Kanti Yualita menuturkan paska kegiatan tebus pupuk subsidi massal. BPP akan melakukan pendataan ulang petani di Desa Kuntili untuk validasi.

"Kita kerja sama dengan pemerintah desa untuk pendataan ulang petani," tandas Kanti. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: