Awal Tahun, Petani Dikejutkan dengan Harga Pupuk Subsidi yang Naik, Ini Harganya

Awal Tahun, Petani Dikejutkan dengan Harga Pupuk Subsidi yang Naik, Ini Harganya

Petani tetap membeli pupuk bersubsidi meski harganya naik. SUMPIUH - Awal tahun 2021, petani dikejutkan dengan perubahan harga sejumlah pupuk bersubsidi. Dari lima jenis pupuk subsidi, empat diantaranya harga naik. Kuat Sumarno, petani, menyebut baru membeli urea subsidi. Dari sebelumnya satu sak atau 50 kilogram Rp 90 ribu menjadi Rp 112.500. Nominal tersebut belum dihitung dengan biaya administrasi. "Ternyata harga pupuk subsidi naik. Tetap beli menggunakan kartu tani, tanaman sudah perlu untuk dipupuk," kata Kuat, Senin (18/1). https://radarbanyumas.co.id/kartu-tani-tak-berguna-sulit-didapat-di-cirebon-petani-berebut-pupuk-subsidi-di-pengecer/ https://radarbanyumas.co.id/jokowi-soroti-subsidi-pupuk-tak-ada-imbal-balik/ Terpisah, karyawan kios pupuk lengkap Ali Mubarok menceritakan jamak petani yang membeli pupuk subsidi kaget dengan adanya pergantian harga. Kendati demikian, petani tidak menunda penarikan kuota pupuk subsidi yang ada di kartu tani. "Harga pupuk subsidi naik, petani beli. Ketika yang subsidi sedang kosong, petani beli yang non subsidi. Karena, petani membutuhkan pupuk untuk tanamannya," terang Ali di kios. Selain urea, jenis pupuk subsidi yang mengalami kenaikan harga adalah Za. Yakni satu sak dari Rp 70 ribu menjadi Rp 85 ribu. Lalu, satu sak SP 36 dari Rp 100 ribu naik Rp 120 ribu. Kemudian, satu sak petroganik yang cuma Rp 20 ribu menjadi Rp 32 ribu. Dengan demikian, selisih harga pupuk subsidi dari tahun lalu cukup tinggi. Antara kisaran Rp 12 ribu sampai Rp 20 ribu. "Harga pupuk subsidi naik, kuota yang ada di kartu tani tidak berkurang. Petani masih tetap mendapatkan jatah sama sesuai dengan garapan sawah yang terdaftar," papar Ali. Ali menambahkan petani yang memiliki kartu tani dapat mengecer pembelian pupuk bersubsidi. Petani dihimbau untuk dapat memperhitungkan kebutuhan pupuk. Sebab, kuota pupuk merupakan jatah petani selama satu tahun di 2021. Agar pupuk subsidi tidak sampai habis hanya untuk satu musim tanam. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: