Pemerhati Budaya Minta Jejak Sejarah Dipertahankan, Saat Sesi Diskusi RDTR Kawasan Perkotaan Sumpiuh
Peserta sedang memperhatikan peta kawasan sebelum dimulai Forum Konsultasi Publik 2 RDTR Kawasan Perkotaan Sumpiuh , Kamis (14/11/2024) di Pendopo Surya Kusuma Yuda. -FIJRI/RADARMAS-
BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Jejak sejarah kolonial Belanda menjadi penutup apik pada sesi diskusi Konsultasi Publik 2 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Sumpiuh, Kamis (14/11) di Pendopo Surya Kusuma Yuda.
Dipaparkan salah satu materi yaitu masukan dan tindak lanjut mengenai potensi wisata bahwa akan diakomodir dalam fakta analisa pada bagian elemen kota yang memiliki nilai historis dan budaya.
"Sumpiuh banyak peninggalan jejak sejarah dalam kondisi kurang terawat. Saya titip, peninggalan masa lalu tetap dipertahankan sebagai identitas atau tetenger," papar pemerhati budaya, Agus.
Sisa fisik berupa bangunan sejarah merupakan bagian tidak terpisahkan dari perkembangan kawasan perkotaan Sumpiuh. Oleh karena itu, mumpung sedang proses penyusunan RDTR diharapkan tidak meninggalkan sisi historisnya.
BACA JUGA:RDTR Kawasan Perkotaan Sumpiuh, Satu Desa Satu TPS3R
BACA JUGA:Pipa Pertamina Diupayakan Masuk Pertimbangan Penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Sumpiuh
Dalam kesempatan tersebut, Agus sekilas mengisahkan sejarah masa kolonial Belanda. Berdasarkan dokumen yang dipunya antara lain mengenai operasional pabrik gula di Sumpiuh.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinperkim) Kabupaten Banyumas Sakty Suprabowo memberikan masukan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas yang hadir dalam acara dan pihak terkait lainnya.
Masukan berupa setelah forum konsultasi publik RDTR untuk mengagendakan diskusi terkait sejarah Sumpiuh. Sehingga memungkinkan tergali potensi.
"Sejarah Sumpiuh bisa jadi akan mewarnai penyusunan RDTR kita ini. Silahkan anggota dewan, misalnya gelar tikar bersama warga membahas jejak peninggalan sejarah di Sumpiuh," tutur Sakty.
BACA JUGA:Usung Wacana Tagline Sumpiuh Kota Jasa pada RDTR
BACA JUGA:Sosialisasi RDTR Kawasan Perkotaan Sumpiuh, Peserta: Kawal, Jangan Melempem Seperti Kerupuk
Sakty menegaskan, RDTR Kawasan Perkotaan Sumpiuh mengusung konsep 'Gerbang utama komersial wilayah Banyumas timur untuk mewujudkan masyarakat sejahtera.'
Forum Konsultasi Publik 2 RDTR Kawasan Perkotaan Sumpiuh dihadiri Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto, dua anggota DPRD Andri Kusmayadi dan M. Nasir, Kapolsek dan Danramil 10 Sumpiuh dan berbagai pihak terkait lainnya. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: