Fahmi Dimas Siap Optimalkan Taman Kota untuk UMKM

Fahmi Dimas Siap Optimalkan Taman Kota untuk UMKM

GAYENG: Sambat Mas season 5 di Kopi Pojok berlangsung gayeng. Sejumlah peserta berkesempatan menyampaikan berbagai masukan kepada Fahmi-Dimas.-Budi Cahyo Utomo/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Calon Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani (Fahmi-Dimas) siap mengoptimalkan pemanfaatan Taman Kota Usman Janatin untuk pengembangan UMKM.

Hal ini disampaikan Calon Wakil Bupati, Dimas Prasetyahani dalam acara Sambat Mas season 5 di Kopi Pojok, komplek Purbalingga Food Centre, Sabtu (19/10).

Hal itu dismpaikan saat menjawab masukan dari Sarwono, warga Kalitunggar Kidul Kecamatan Padamara. peserta Sambat Mas, Sarwono berharap agar Taman Kota Usman Janatin dibenahi agar bisa mendukung pengembangan UMKM.

Selain sebagai showroom produk UMKM, juga bisa disediakan lesehan dan meeting room di taman kota itu.

BACA JUGA:Penyandang Disabilitas Sampaikan Aspirasinya ke Fahmi-Dimas

BACA JUGA:Peserta Nobar Fahmi-Dimas dan Cristian Gonzales Membludak

Dimas sepakat dengan pembenahan Taman kota itu. Bahkan menurutnya, perlu ada agenda rutin untuk meramaikan UMKM diTaman Kota.

 "Kalau pemimpinnya muda dan kreatif tentu banyak program di situ. Saya lebih setuju untuk mengoptimalkan yang sudah ada. Nanti dilihat perkembangannya.  Kalau butuh dikembangkan bangunannya dan memang dibutuhkan ya bisa saja," tambahnya.

Dalam acara itu, Dimas juga menyampaikan tentang penataan pedagang di Alun-alun dan lingkar GOR.

Menurutnya, penataan pedagang di dua lokasi ini akan ditata agar tetap dapat memberikan ruang bagi UMKM tanpa mengurangi estetika. "Di Alun-alun misalnya, bisa untuk PKL, namun tersentral," tambahnya.

BACA JUGA:Fahmi-Dimas Siap Kompak dan Kolaboratif Majukan Purbalingga

BACA JUGA:Fahmi-Dimas Tegaskan Bansos dan PKH Tetap Jalan

Permasalahan UMKM juga sempat mencuat dalam Sambat Mas ini. Bu Lasmini, penjual bubur sumsum dari Kesungmenjangan menyampaikan, dalam kondisi ekonomi yang sulit, modal modal UMKM bisa habis karena sepinya penjualan. 

Dimas mengatakan, pelaku UMKM tidak hanya butuh disuport modal. Namun membutuhkan pendampingan usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: