Tim Dosen Fakultas Biologi Unsoed Beri Pelatihan Budidaya Jamur Pada PKK dan Petani Desa Winduaji

Tim Dosen Fakultas Biologi Unsoed Beri Pelatihan Budidaya Jamur Pada PKK dan Petani Desa Winduaji

Salah satu Tim Dosen Unsoed, Prof. Dr. Nuniek Ina Ratnaningtyas, M.S saat menjadi pemateri dalam pelatihan budidaya jamur tiram di wilayah Purwanegara, Kamis (25/7).-YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS-

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Tim Dosen Unsoed dari Fakultas Biologi yaitu Prof. Dr. Nuniek Ina Ratnaningtyas, M.S, Prof. Dr. Dra. Nuraeni Ekowati, M.S, Arif Rahman Hikam, SPd MSi dan Dr. Juni Safitri Muljowati, MP dari Biologi Unsoed melalui Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Biologi Unsoed pada Kamis (25/7) memberi pelatihan budidaya jamur tiram pada kelompok PKK dan petani jamur Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes di Lokasi Budidaya Jamur milik Taufiqqur Rahman, SE di Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara.

Prof. Dr. Nuniek Ina Ratnaningtyas, M.S mengatakan timnya mengadakan pelatihan budidaya jamur untuk warga dan petani jamur di Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes. Desa Winduaji dipilih sebagai sasaran peserta pelatihan dikarenakan masuk menjadi desa binaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unsoed. Dengan bantuan pendanaan dari Badan Layanan Umum (Unsoed) yang diantaranya peruntukannya untuk pengabdian kepada masyarakat, pihaknya memgajukan judul pelatihan budidaya jamur tiram yang diaplikasikan di Desa Winduaji.

"Hari ini, Kamis (25/7) pemberian pelatihan secara langsung. 19 peserta juga mendapat pendampingan untuk program ini selama enam bulan," katanya ditemui Radarmas.

Nuniek menjelaskan pelatihan budidaya jamur tiram tahun kemarin telah dilaksanakan di Desa Tlaga Kecamatan Gumelar. Di Kabupaten Banyumas sejak tahun 1999 pihaknya terus mengumpulkan pembudidaya jamur dan salah satu yang tetap eksis sampai saat ini yaitu Taufiqqur Rahman, SE dengan Agro Jamur Pabuarannya. Adapun desa lainnya yang masuk sebagai desa binaan di Banyumas ialah Desa Dawuhan Kulon Kecamatan Kedungbanteng.

"Tujuan pelatihan kali ini tidak lain untuk pemberdayaan masyarakat melalui budidaya jamur. Kita tahu banyak manfaat dari jamur," terang dia.

Dirinya berharap dengan ilmu pengetahuan dan praktek budidaya jamur langsung di lapangan ada sustainability atau keberlanjutan. Kedepan didorong muncul pembudidaya jamur lainnya seperti Agro Jamur Pabuaran karena untuk mencapai kesuksesan dalam budidaya jamur butuh ketelatenan. Jamur juga bisa menjadi alternatif pangan fungsional yang sehat pencegah stunting. Pelatihan budidaya jamur berikutnya dapat diarahkan ke daerah-daerah tertinggal dengan angka stunting yang masih tinggi.

"Selain PKK dan petani, peserta pelatihan juga ada dari perangkat perangkat desa serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Winduaji," pungkas Nuniek. (yda/ads)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: