Sandiaga Uno Dukung Pelaku Ekonomi Kreatif Purbalingga Semakin Maju

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, terus mendorong pelaku Ekonomi Kreatif di Kabupaten Purbalingga agar terus berinovasi dan berkarya, serta membangun jejaring guna meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. 

Dalam kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Kabupaten Purbalingga, Sandiaga menegaskan pentingnya kreativitas dan inovasi dalam menjangkau pasar yang lebih luas, dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini.

Kabupaten Purbalingga memiliki potensi besar khususnya pada subsektor seni pertunjukan, seni rupa, dan kriya yang dapat dikembangkan oleh para pelaku ekonomi kreatif.

"Kemenparekraf/Baparekraf berupaya mendorong kebangkitan ekonomi kreatif melalui penyelenggaraan workshop seperti KaTa Kreatif ini," ujarnya.

BACA JUGA:Sandiaga Uno Singgung Penerbangan Pariwisata JB Soedirman

BACA JUGA:Pelaku UMKM di Kabupaten Purbalingga Diminta Manfaatkan Teknologi Digital

Workshop KaTa Kreatif di Purbalingga yang dilaksanakan pada Jumat, 12 Juli 2024, di d’Pari Resto, dihadiri oleh 150 pelaku ekonomi kreatif lokal.

Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif dan UMKM dalam mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif, serta memberikan penguatan branding produk-produk mereka.

"Kami terus memberikan penguatan terhadap ekosistem ekonomi kreatif di Kabupaten Purbalingga dan berkomitmen mengembangkan simpul kabupaten/kota kreatif berdasarkan subsektor ekonomi kreatifnya," tambah Sandiaga.

Selain Sandiaga Uno, acara ini juga dihadiri oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Purbalingga R. Budi Setiawan, dan Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Oneng Setya Harini. Narasumber dalam workshop ini adalah Kirno, tim Penilai Program KaTa Kreatif, dan Paksi Raras Alit, seorang pegiat budaya. (amr/ads)

Sumber: