Yuk Cari Tau! Faktor Penyebab Tarikan Motor Matic Menjadi Lambat, dan Cara Mengatasinya
Yuk Cari Tau! Faktor Penyebab Tarikan Motor Matic Menjadi Lambat, dan Cara Mengatasinya-yamaha-
RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Faktor penyebab tarikan motor matic menjadi lambat, merupakan hal yang perlu segera diidentifikasi dan diatasi untuk mengembalikan performa kendaraan Anda.
Performa motor matic yang prima dapat menurun seiring waktu. Salah satu permasalahan yang sering dikeluhkan pengendara adalah tarikan motor matic yang terasa lambat atau berat.
Kondisi ini tentu saja membuat tidak nyaman dan boros bahan bakar. Sebelum Anda panik dan buru-buru menuju bengkel, ada baiknya untuk mengenali beberapa faktor yang dapat menyebabkan tarikan motor matic menjadi lambat.
Dengan mengetahui faktor penyebab tarikan motor matic lambat, membuat Anda bisa mengambil langkah perbaikan yang tepat. Atau bahkan melakukan pencegahan agar performa motor matic tetap prima.
1. Kampas Kopling Aus
Kampas Kopling pada motor matic memiliki fungsi vital, yaitu untuk menghubungkan putaran mesin ke roda. Kampas Kopling yang bekerja dengan baik, akan membuat perpindahan gigi otomatis pada motor matic berjalan mulus dan tenaga mesin tersalurkan optimal.
BACA JUGA:7 Panduan Membeli Motor Matic Bekas Agar Tidak Kecewa
BACA JUGA:Harus Diperhatikan ! Inilah Tutorial Ngegas Motor Matic yang Benar
Seiring pemakaian, kampas kopling dapat mengalami keausan. Hal ini berdampak pada perpindahan gigi yang tidak halus, dan menyebabkan hentakan atau tarikan motor terasa berat.
Solusi:
Deteksi dini kondisi kampas kopling sangat penting. Biasanya indikasi kampas kopling aus ditandai dengan tarikan motor yang berat, perpindahan gigi yang kasar, dan munculnya suara berisik pada saat mesin bekerja.
Jika Anda mengalami gejala tersebut, segera lakukan penggantian kampas kopling dengan yang baru. Sebaiknya gunakan kampas kopling dengan kualitas yang baik, dan sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda.
2. Filter Udara Kotor
Udara merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembakaran mesin. Filter udara berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu, yang terhisap ke dalam mesin.
BACA JUGA:6 Teknik yang Baik dan Benar Saat Menggunakan Rem Motor Matic
BACA JUGA:Tips Mengendarai Motor Matic Bagi Pemula
Filter udara yang kotor akan menghalangi aliran udara bersih ke ruang bakar. Akibatnya proses pembakaran menjadi tidak sempurna, dampaknya tenaga mesin berkurang dan tarikan motor pun terasa berat.
Solusi:
Untuk mengatasi tarikan motor matic yang berat akibat filter udara kotor. Maka solusinya adalah dengan melakukan pembersihan, atau penggantian filter udara secara berkala.
Biasanya pabrik motor memberikan rekomendasi interval pembersihan, atau penggantian filter udara dalam buku panduan. Aturan umumnya filter udara dibersihkan setiap 4.000 km dan diganti setiap 8.000 – 12.000 km, tergantung dari kondisi lingkungan tempat Anda berkendara.
3. Roller CVT Aus
CVT (Continuously Variable Transmission), merupakan sistem transmisi otomatis yang digunakan pada motor matic. Komponen penting dalam CVT adalah roller.
BACA JUGA:SIMAK! 7 Manfaat Memanaskan Mesin Motor Matic Sebelum Berkendara
BACA JUGA:Tak Hanya Scoopy, Inilah Rekomendasi Motor Matic Bagi yang Berpostur Mungil
Roller berfungsi untuk meneruskan tenaga mesin ke roda belakang, melalui perantara kampas kopling dan V-belt. Roller yang aus atau sudah tidak berbentuk bulat sempurna, dapat menyebabkan putaran mesin tidak tersalurkan dengan baik ke roda.
Solusi:
Kondisi roller CVT yang aus biasanya ditandai dengan tarikan awal motor yang terasa loyo. Selain itu, mesin motor matic juga bisa mengeluarkan suara berisik pada saat akselerasi.
Jika Anda mengalami gejala tersebut, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan dan penggantian roller CVT. Pilihlah roller dengan berat yang sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda.
Berat roller yang berbeda akan mempengaruhi performa tarikan motor. Biasanya, bobot roller yang lebih berat, akan membuat tarikan awal lebih kuat namun kecepatan puncak berkurang.
BACA JUGA:Tips Mengatasi Motor Matic Tidak Bisa Nyala saat Mesin Dingin
BACA JUGA:BAHAYA ! Inilah Akibatnya Jika Mesin Motor Matic Panas dan Dipaksa Tetap Jalan
Sebaliknya bobot roller yang lebih ringan, akan membuat tarikan awal terasa enteng namun kecepatan puncak bisa lebih tinggi.
4. V-Belt Retak atau Aus
V-belt atau disebut juga drive belt merupakan komponen penting lain dalam sistem CVT. V-belt berfungsi untuk menghubungkan putaran mesin, dari pulley depan ke pulley belakang pada CVT.
V-belt yang retak atau aus, dapat menyebabkan slip dan putaran mesin tidak tersalurkan dengan baik ke roda belakang. Akibatnya, tarikan motor matic menjadi berat dan boros bahan bakar.
Solusi:
V-belt merupakan komponen yang memiliki usia pakai. Biasanya pabrik motor memberikan rekomendasi interval penggantian V-belt dalam buku panduan.
BACA JUGA:10 Penyebab Bearing Roda Motor Matic Gagal
BACA JUGA:5 Tips Perawatan Motor Matic Setelah Digunakan Touring Jarak Jauh
Umumnya V-belt perlu diganti setiap 20.000 – 25.000 km, tergantung dari kualitas V-belt dan cara berkendara Anda.
Gejala V-belt yang retak atau aus, ditandai dengan tarikan motor yang berat dan munculnya suara berisik pada saat akselerasi. Segera lakukan penggantian V-belt dengan yang baru, jika Anda mengalami gejala tersebut.
5. Oli Gardan Kotor atau Terlalu Lama Tidak Diganti
Oli gardan, atau disebut juga gear oil, berfungsi untuk melumasi komponen CVT agar bekerja secara optimal. Oli gardan yang kotor atau terlalu lama tidak diganti, dapat menyebabkan gesekan antar komponen menjadi lebih besar dan membuat CVT menjadi macet.
Sehingga dapat menyebabkan tarikan pada motor matic Anda menjadi berat, dan muncul suara berisik dari bagian CVT.
Solusi:
Sama dengan oli mesin, pada oli gardan juga perlu penggantian secara berkala. Biasanya pabrik motor memberikan rekomendasi interval penggantian oli gardan dalam buku panduan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: