Yuk Simak! Penyebab Shockbreaker Motor Matic Menjadi Keras, Ancaman Kenyamanan dan Keselamatan Berkendara

Yuk Simak! Penyebab Shockbreaker Motor Matic Menjadi Keras, Ancaman Kenyamanan dan Keselamatan Berkendara

Yuk Simak! Penyebab Shockbreaker Motor Matic Menjadi Keras, Ancaman Kenyamanan dan Keselamatan Berkendara-shopee-

RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Penyebab shockbreaker motor matic menjadi keras, menjadi hal yang tidak nyaman saat berkendara. Shockbreaker merupakan komponen penting pada motor matic, yang berperan krusial dalam meredam getaran saat berkendara di jalan tidak rata.

Ketika shockbreaker terasa keras, kenyamanan berkendara akan terganggu dan berpotensi menimbulkan bahaya. Oleh karena itu penting untuk segera mencari tahu, penyebab shockbreaker motor matic menjadi keras dan melakukan perbaikan agar kenyamanan dan keamanan terjaga.

1. Oli Shockbreaker Terlalu Banyak

Oli shockbreaker memiliki fungsi melumasi komponen internal, dan berperan penting dalam meredam getaran. Pengisian oli yang melebihi batas standar yang dianjurkan, dapat menyebabkan ruang gerak komponen internal menjadi terbatas.



Sehingga shockbreaker kehilangan kemampuan meredam getaran secara optimal dan terasa kaku. Oli yang berlebihan dapat terjadi akibat kesalahan pengisian, baik karena ketidaktahuan atau kelalaian.

BACA JUGA:KEREN ABIS! 7 Fitur Canggih Andalan Motor Matic Yamaha NMAX Terbaru, yang Bikin Kamu Kagum

BACA JUGA:HEBOH!! Motor Matic Nmax Turbo Sebagai Ancaman Serius Untuk PCX 160

Maupun karena oli shockbreaker yang memuai, karena panas mesin yang berlebihan. Hal ini dapat memperparah kekacauan dan membuat shockbreaker semakin terasa keras.

2. Oli Shockbreaker Kental atau Rusak

Seiring waktu, oli shockbreaker tidak luput dari degradasi. Faktor-faktor seperti penggunaan jangka panjang, paparan panas mesin yang terus menerus, atau kualitas oli yang kurang baik dapat menyebabkan oli menjadi kental atau rusak.

Oli yang kental atau rusak tidak dapat melumasi komponen internal dengan baik, sehingga  mengurangi kemampuan shockbreaker dalam menyerap hentakan dan membuatnya terasa keras.  

Selain itu, oli yang rusak dapat menimbulkan deposit atau kerak pada komponen internal, memperparah keausan dan memperburuk kinerja shockbreaker.

3. Setting Preload Terlalu Keras

Beberapa tipe shockbreaker menyediakan fitur penyetelan preload, memungkinkan pengguna untuk mengatur tingkat kekerasan suspensi sesuai kebutuhan.

BACA JUGA:5 Hal yang Disukai dari Motor Matic Honda Forza 250

BACA JUGA:4 Hal yang Tidak Disukai dari Motor Matic Honda Forza 250

Namun, penyetelan yang tidak tepat dapat berakibat fatal. Jika  setting preload  terlalu kencang, shockbreaker akan terasa kaku dan tidak nyaman saat digunakan.

Penggunaan shockbreaker dengan setting preload yang terlalu keras dalam jangka panjang, dapat menyebabkan kerusakan pada komponen internal dan memperpendek usia shockbreaker.

4. Komponen Internal Shockbreaker Rusak

Komponen internal shockbreaker seperti seal, bushing, atau piston dapat mengalami kerusakan seiring pemakaian atau akibat benturan keras.

Kerusakan pada komponen ini dapat bermanifestasi dalam berbagai cara, salah satunya yaitu shockbreaker yang terasa keras.

BACA JUGA: Mengoptimalkan Performa Motor Matic untuk Perjalanan Jauh

BACA JUGA:AHM Luncurkan Motor Matic All New Honda BeAT dengan Desain dan Fitur Keamanan Baru

Selain itu kerusakan komponen internal, juga bisa menyebabkan kebocoran oli atau membuat shockbreaker tidak berfungsi dengan baik.  

Kebocoran oli akan menurunkan volume oli dan mengganggu kinerja shockbreaker. Sedangkan kerusakan pada komponen lain, dapat mengakibatkan shockbreaker kehilangan kemampuan meredam getaran secara efektif.

5. Suspensi Tidak Sejajar

Suspensi yang tidak sejajar dapat menyebabkan ketidakstabilan handling motor matic, dan membuat salah satu sisi shockbreaker terasa lebih keras. Hal ini bisa terjadi akibat kecelakaan, benturan keras pada bagian suspensi, atau kesalahan saat pemasangan shockbreaker.

Jika Anda  mengalami ketidakstabilan handling atau salah satu sisi shockbreaker terasa lebih keras,  segera bawa motor matic Anda ke bengkel  untuk pemeriksaan dan perbaikan.  Penggunaan motor matic dengan suspensi tidak sejajar dalam jangka panjang dapat membahayakan keselamatan pengendara dan membahayakan komponen lain seperti ban dan velg.

6. Tekanan Ban Tidak Sesuai

Tekanan ban yang tidak sesuai, baik terlalu tinggi  maupun terlalu rendah,  dapat  menyebabkan shockbreaker terasa keras.  

BACA JUGA:3 Penyebab Motor Matic yang Kehilangan Tenaga Beserta Solusi Pemulihannya

BACA JUGA:5 Kelebihan Memiliki Motor Matic Besar Bisa Menghemat Bahan Bakar

Ban yang terlalu keras akan membuat getaran dari jalan, tidak dapat diserap dengan baik oleh shockbreaker.  Hal ini menyebabkan shockbreaker bekerja lebih keras untuk meredam getaran, membuatnya terasa lebih keras dan tidak nyaman.

Sebaliknya, ban yang terlalu lembek akan menyebabkan shockbreaker bekerja lebih keras dari biasanya, untuk menjaga kestabilan motor matic.

Tekanan ban yang tidak sesuai dapat menyebabkan keausan ban tidak merata, meningkatkan risiko kecelakaan, dan tentunya membuat shockbreaker terasa lebih keras.

7. Shockbreaker Tidak Sesuai Spesifikasi

Menggunakan shockbreaker yang tidak sesuai dengan spesifikasi motor matic Anda, dapat menyebabkan shockbreaker terasa keras dan tidak nyaman. Setiap tipe dan tahun motor matic memiliki spesifikasi shockbreaker yang berbeda.

BACA JUGA:Dampak Positif dan Negatif Saat Ganti Knalpot Motor Matic

BACA JUGA:5 Penyebab Bensin Motor Matic Boros dan Tips Menghematnya

Misalnya, menggunakan shockbreaker yang diperuntukkan untuk motor matic ber cc besar, pada  motor matic ber cc kecil. Dapat menyebabkan shockbreaker terlalu keras dan tidak dapat bekerja  secara optimal.  

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada shockbreaker dan komponen lain, serta membahayakan keselamatan pengendara.

Melakukan servis shockbreaker secara berkala, merupakan langkah krusial untuk menjaga performa shockbreaker dan mencegahnya dari kerusakan. Frekuensi servis shockbreaker yang dianjurkan umumnya setiap 10.000 km atau setahun sekali, namun bisa berbeda-beda tergantung dari jenis motor matic dan intensitas penggunaannya.

Dengan memahami penyebab shockbreaker motor matic menjadi keras di atas, Anda dapat menjaga shockbreaker motor matic Anda. Agar tetap berfungsi dengan baik dan nyaman untuk digunakan. (akr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: