13 Warga Korban Bencana di Banjarnegara Terima Bansos

13 Warga Korban Bencana di Banjarnegara Terima Bansos

Pj bupati Banjarnegara saat menyerahkan bantuan secara simbolis pada korban bencana di Banjarnegara.-PUJUD/RADARMAS-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Sedikitnya 13 warga BANJARNEGARA yang menjadi korban bencana, menerima bantuan sosial dari pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan tersebut untuk korban bencana yang rumahnya roboh dan rusak berat.

Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto mengatakan, bantuan untuk keluarga yang rumahnya roboh masing-masing menerima Rp 15 juta. Sedangkan untuk yang rumahnya mengalami rusak berat, mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp 10 juta.

“Total bantuan sosial ini sebesar Rp 180 juta yang terdiri dari 9 orang dan satu musala yang menerima bantuan Rp 15 juta. Tiga orang menerima bantuan masing-masing sebesar Rp 10 juta,” ujarnya, Rabu (5/6/2024).

Bantuan tersebut berasal dari pemerintah provinsi yang mengambil dari Data Tak Terduga (DTT). Para korban yang menerima bantuan terdiri dari beberapa wilayah yang ada di Banjarnegara seperti Desa Gumelem, Kecamatan Susukan. Kemudian Desa Klapa, dan Desa Tlaga Kecamatan Punggelan, Desa Pasegeran, Kecamatan Pandanarum, dan Desa Sidengok Kecamatan Pejawaran.

BACA JUGA:Layanan Parkir, Dishub Banjarnegara Imbau Masyarakat Sampaikan Aduan Melalui Aplikasi

BACA JUGA:Dua Balon Bupati Banjarnegara Kembalikan Formulir Pendaftaran ke PDI Perjuangan Jelang Penutupan

“Penerima bantuan adalah mereka yang mengalami musibah akibat bencana selama tahun 2024. Sedangkan bantuan mushala ada di Desa Tlaga Kecamatan Punggelan,” ujarnya.

Berdasarkan data dari BPBD Banjarnegara, selama tahun 2024, bencana yang melanda Banjarnegara terjadi di beberapa wilayah. Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Pagentan 41 rumah roboh dan rusak berat. Kemudian Banjarmangu 8 rumah, dan Kecamatan Punggelan 4 rumah.

“Untuk korban bencana ini sedang pengajuan bantuan pembangunan baru dengan besaran bantuan senilai Rp 50 juta. Hanya saja penerima bantuan harus sudah memiliki tanah dan sudah masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial,” katanya.

Sementara itu, Pj Bupati Banjarnegara Muhamad Masrofi mengatakan, dari data yang ada, bencana longsor yang terjadi di Banjarnegara ini menyebabkan sedikitnya 45 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.

Pada saat seperti ini, sentuhan dan bantuan sangat dibutuhkan. Pemerintah berusaha hadir memberikan bantuan, untuk mempercepat proses pemulihan dan meringankan beban korban.

“Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam proses pemulihan. Dari bantuan ini, setidaknya bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat, sesuai dengan kebutuhan yang mendesak,” katanya. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: