Kegiatan FPRB Sasar 20 Desa

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Banyumas, Barkah.-ALWI SAFRUDIN/RADARMAS-
PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas menyasar 20 desa dibentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), di tahun 2025 ini.
Pembentukan FPRB tingkat desa sudah ditentukan berdasarkan APBN Dana Alokasi Umum (DAU).
"Kegiatan FPRB tahun ini ada kegiatan untuk 20 desa. Untuk kegiatan ini tidak terpotong efisiensi. Hal ini karena masuk DAU dari pusat yang sudah ditentukan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Banyumas, Barkah.
Untuk memperlancar kegiatan FPRB perlu dilakukan koordinasi. Desa diharapkan siap dalam kolaborasi, salah satunya terkait anggaran.
"Dari kami pelatihan, pengadaan narasumber dan peralatan. Sementara desa menganggarkan makan minum," jelasnya.
Pihaknya sudah menentukan desa mana saja. Jika ada yang belum bersedia akan dialihkan. Maret ini akan ditetapkan desa mana saja. Lalu dijadwalkan kegiatan di bulan April hingga November.
"Karena masih dinamis, kita tawarkan dulu jika ada perubahan kita ganti. Kecuali setelah sudah fix," ujarnya.
FPRB tahun ini baru ada di Kaliori pada Februari. Rencananya akan dibentuk di Desa Papringan Kecamatan Banyumas bulan April.
"Desa paling tidak bisa berkoordinasi dengan kami, dibentuk satgas, pemetaan. Tujuan akhirnya jadi desa tangguh bencana. Paling tidak dibentuk forum nya dulu," tutur Barkah.
FPRB menjadi rekanan desa dalam pra, saat maupun pasca bencana. FPRB dapat menghimpun dana bantuan secara mandiri. Misalnya ke lembaga non pemerintah. Sehingga lebih cepat dalam penanganan bencana. (alw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: