Masih Uji Publik, Sertifikasi SNI Knalpot Purbalingga Belum Jelas
Pembuatan knalpot after market buaya perajin di kabupaten Purbalingga.-ADITYA/RADARMAS -
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Nasib standarisasi knalpot after market buatan perajin Kabupaten PURBALINGGA, masih belum jelas. Sebab, protes pengajuan sertifikasi standar nasional indonesia (SNI) knalpot after market, yang diprakarsai pemerintah secara nasional belum membuahkan hasil.
"Saat ini, proses SNI knalpot after market masih dalam tahap uji publik di Surabaya. Jadi kami masih belum tahu, kapan SNI knalpot after market selesai," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga Johan Arifin kepada Radarmas, Selasa, 5 Maret 2024.
Dia menambahkan, pihaknya sangat berharap proses SNI knalpot after market secara nasional bisa membuahkan hasil.
Sebab, knalpot after market di Kabupaten Purbalingga membutuhkan legalitas, agar tak lagi menjadi sasaran razia penggunaan knalpot brong.
BACA JUGA:Wujudkan Zero Knalpot Brong, Satlantas Polres Purbalingga Datangi Sekolah
Diakui olehnya razia besar-besaran knalpot brong yang dilakukan Polisi, membuat produksi knalpot after market Purbalingga lesu. Sebab, permintaan konsumen menurun.
Apalagi, knalpot Purbalingga kerap disamakan dengan knalpot brong.
Dia memastikan knalpot after market buatan perajin logam Purbalingga, berbeda dengan knalpot brong.
Sebelumnya, diketahui produk knalpot asal Purbalingga bakal didaftarkan untuk mendapat sertifikasi SNI.
BACA JUGA:Kapolres Sosialisasikan Larangan Knalpot Brong kepada Anggota dan Bhayangkari Polres Purbalingga
Pemkab Purbalingga sudah sepakat menjalin kerja sama di bidang standardisasi dan penilaian kesesuaian dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Kolaborasi dengan BSN dilaksanakan Pemkab Purbalingga, untuk meningkatkan daya saing produk-produk Purbalingga.
Pemkab mendorong agar produk-produk lokal Purbalingga dapat masuk dalam e-Katalog. Sehingga, knalpot Purbalingga kualitasnya mengacu SNI.
Saat ini, Pemkab mengajukan produk unggulan berupa knalpot, gula kelapa dan batik untuk mendapat bersertifikat nasional (SNI). (tya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: