Pengamat : Masyarakat Bisa Melihat Kapasitas dan Kapabilitas, Soal Persaingan Paman dan Keponakan Pada Pilkada
Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga.-DOK ADITYA/RADARMAS-
Sedangkan, R. Ruli Adi merupakan anak laki-laki pertama dari Bapak RM Subagio Wiryo Saputra yang sekaligus merupakan buyut langsung laki laki tertua dari Dipokusumo V atau dikenal dengan sebutan Kanjeng Candiwulan Bupati Purbalingga ke 7.
Sehingga R. Ruli Adi sering dijuluki oleh masyarakat sebagai Putra Mahkota trah Dipokusumo.
BACA JUGA:PAN Resmi Dukung Petahana Bupati Maju di Pilkada Purbalingga
BACA JUGA:Bakal Cawabup PPP dan PKS Kembalikan Berkas Pendaftaran Lewat PDIP
Dyah Hayuning Pratiwi sebelum menjadi bupati, merintis karir menjadi karyawan di salah satu BUMN, yakni PT Pengadaian (Persero). Dia lahir dan besar di Jakarta.
Setelah itu, menjadi wakil Bupati Purbalingga mendampingi H Tasdi SH MM. Lalu naik menjadi bupati, setelah kasus OTT KPK yang menjerat Tasdi.
Selanjutnya, pada Pilkada 2020 lalu dia terpilih menjadi Bupati Purbalingga bersama dengan H Sudono, yang menjadi wakil bupati.
Sedangkan, R. Ruli Adi karirnya banyak dihabiskan di pusat, yakni disejumlah BUMN. Mulai menjadi Direktur Utama Kawasan Industri Medan, Direktur Utama PT BGR (Persero), Direktur SDM dan Umum PT KAI, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional, serta sejumlah jabatan strategis lainnya.
BACA JUGA:DPC PDIP Purbalingga Yakin Usulkan Tiwi Bacabup Purbalingga
BACA JUGA:Ambil Formulir Calon Wakil Bupati Purbalingga, Partai Golkar Merapat ke PDIP
Dia lahir dan besar, serta menyelesaikan pendidikan di Kabupaten Purbalingga. Dia menyelesaikan pendidikan sarjana hukum di Unsoed Purwokerto.
R. Ruli Adi ketika ditemui Radarmas mengatakan, secara Nasab yang tidak bisa ia ditolak, dia memiliki keturunan langsung dari Dipokusumo V atau Bupati Purbalingga ketujuh. "Saya adalah Buyut laki-laki tertua dari Dipokusumo ke V," ujarnya.
Terkait peluang terjadinya persaingan keponakan dan paman dalam Pilkada Purbalingga 2024, setelah dirinya maju sebagai bakal calon bupati Purbalingga melalui PKB dan Partai Besar lainnya (Koalisi non PDIP)
Bapak dua orang anak ini mengaku, hal itu merupakan hal yang biasa dalam politik, perbedaan pilihan hidup apalagi pilihan dalam politik itu sangat biasa contohnya banyak . Dia menyerahkan sepenuhnya masyarakat di Kabupaten Purbalingga, untuk memilih jika direkomendasikan maju Pilkada.
BACA JUGA:Giliran Bupati Petahana Ambil Formulir Pendaftaran di DPC PDIP Kabupaten Purbalingga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: