Tak Ada Angkot Masuk, PAD Terminal Jompo Hanya dari Kios

Tak Ada Angkot Masuk, PAD Terminal Jompo Hanya dari Kios

Sepi : Sub Terminal Jompo Kalimanah terlihat sepi.-Dok Amarullah Nurcahyo/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga hingga kini masih mengelola sub terminal Jompo, Kalimanah.

Namun karena fungsi sebagai tempat mangkal angkutan kota tidak berjalan semestinya sejak dulu, maka pendapatan asli daerah (PAD) terminal itu hanya mengandalkan dari sewa belasan kios.

Kepala Dinhub Kabupaten Purbalingga Raditya Widayaka, Minggu 26 Mei 2024 mengatakan, jumlah PAD tahun ini masih ditarik. Namun besarannya dia belum cek lagi. "Sub Terminal Jompo hanya itu sumber PAD yang masuk ke Kas Daerah," tegasnya.

Saat ini dari belasan kios yang ada, hanya beberapa yang masih digunakan dan sisanya tutup. Dulu pernah ada perbankan, bengkel dan lainnya. 

BACA JUGA:Halte BRT Jompo Kalimanah Disoal, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Tiga Bulan, Sampah di Sub Terminal Jompo Belum Diangkut

Untuk diketahui, sub terminal Jompo sedianya untuk tempat mangkal angkutan umum seperti angkutan kota (Angkot). Namun hingga saat  ini sampai sekarang hanya segelintir yang menggunakan dan bahkan bisa sehari tanpa kendaraan angkutan umum itu.

"Saat ini di sub terminal Jompo ada juga lintasan masuk Bus Trans Jateng. Sejak uji coba pertama operasional Bus Trans Jateng  beberapa tahun lalu," katanya.

Raditya juga mengingatkan selain uji KIR gratis mulai tahun 2024 ini, Dinhub Purbalingga juga tidak menarik retribusi pada Terminal Tipe C serta izin trayek angkot dan angkudes.

"Untuk terminal tipe C seperti sub terminal Jompo, Penaruban, Bukateja, Kejobong tidak ada retribusi. Perizinan tentang trayek juga tidak ada retribusinya," tegasnya. (amr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: