DKK Banjarnegara Awasi Ketat 17 Jiwa Pengungsi Longsor Dusun Jebug, Banjarnegara

DKK Banjarnegara Awasi Ketat 17 Jiwa Pengungsi Longsor Dusun Jebug, Banjarnegara

Kondisi longsor di Dusun Jebug, Desa Punggelan, Banjarnegara.- Dok IG Banjarnegaraterkini-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pengawasan ekstra Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) BANJARNEGARA kepada 17 jiwa pengungsi longsor di dusun Jebug, Desa Punggelan, Kecamatan Punggelan, BANJARNEGARA

Cuaca ekstrem yang melanda beberapa waktu terakhir juga membuat DKK meminta segenap puskesmas dan layanan kesehatan lain untuk waspada.

Kepala DKK Banjarnegara Latifah Hesti Purwaningtyas mengatakan, pihaknya sudah memberikan intruksi pada seluruh puskesmas dan layanan kesehatan lain untuk waspada dan melakukan pembaruan informasi.

"Apalagi kalau sudah hujan deras lebih dari dua jam, kewaspadaan perlu ditingkatkan," ujarnya, Jumat (19/4/2024).

BACA JUGA:817 Calon Jemaah Haji Banjarnegara Akan Segera Diberangkatkan

BACA JUGA:Atlet PASI Banjarnegara Wakili Indonesia di SAC Internasional di Cina

Berkaitan dengan adanya 17 jiwa warga Dusun Jebug, Desa Punggelan, kata dia, pengawasan dan pengecekan kesehatan dilakukan secara rutin kepada para pengungsi.

Seperti diketahui, sebanyak enam keluarga yang terdiri atas 17 jiwa warga Dusun Jebug, mengungsi akibat bencana tanah bergerak atau longsor yang terjadi pada Rabu (10/4/2024) lalu.

Mereka mengungsi di dua rumah warga, yakni milik Putut sebanyak empat keluarga yang terdiri atas 11 jiwa dan rumah Suyanto sebanyak dua keluarga yang terdiri atas enam jiwa.

Selain itu, sebanyak 14 keluarga yang terdiri atas 39 jiwa melakukan pengungsian secara tentatif terutama ketika terjadi hujan lebat karena rumahnya terancam pergerakan tanah.

Baru-baru ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, juga mengingatkan masyarakat akan potensi terjadinya kondisi cuaca ekstrem.

Terlebih di daerah yang rawan bencana longsor dan pergerakan tanah. Berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng, salah satunya Banjarnegara. (jud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: