Kondisi Jalan di Cilacap Dalam Kondisi Bagus, Siap Digunakan Pemudik

Kondisi Jalan di Cilacap Dalam Kondisi Bagus, Siap Digunakan Pemudik

Ruas Jalan Adipala-Kalikudi sudah dapat digunakan oleh pengguna jalan, pembangunan menggunakan anggaran DAK, Kamis (4/4/2024).-JULIUS/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Menjelang arus mudik lebaran, kondisi jalan di Kabupaten CILACAP relatif dalam kondisi bagus. Termasuk beberapa jalan alternatif yang biasa digunakan para pemudik.

Meski demikian, di wilayah Kabupaten Cilacap masih terdapat sekitar 10 persen jalan rusak ringan dan 15 persen jalan rusak berat.

"Untuk jalur mudik di wilayah Cilacap, kemarin kita sudah cek dan dalam kondisi bagus," kata Pj Bupati Cilacap Awaluddin Muuri kepada Radarmas, Jumat (5/4/2024).

Pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp 15 miliar untuk penambalan atau pemeliharaan termasuk ruas jalan yang biasa digunakan para pemudik untuk jalur alternatif.

BACA JUGA:Wilayah Rawan Bencana di Cilacap Dipetakan Untuk Antisipasi Mudik Lebaran

BACA JUGA:Tujuh Ruas Jalan Kabupaten di Cilacap Diperbaiki

"Anggaran Rp 15 miliar tersebut terbagi pada empat UPT, yaitu Kroya, Majenang, Jeruklegi, Sidareja," lanjut Pj Bupati.

Selain itu, untuk perbaikan jalan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak tujuh titik saat ini sudah memasuki progres hampir 100 persen.

"Tujuh paket pekerjaan jalan melalui dana DAK sudah hampir selesai secara keseluruhan, dan sudah dapat digunakan untuk para pemudik. Selain itu, APBD sekitar Rp 15 miliar sudah mulai lelang dan dapat segera dikerjakan," pungkasnya.

Untuk 7 paket konstruksi jalan tersebut meliputi ruas Jalan Rejamulya-Menganti di Kecamatan Kedungreja, dengan nilai kontrak Rp7,9 miliar.

Jalan Nusawungu-Nusawangkal (Kecamatan Nusawungu) nilai kontrak Rp 3,3 miliar. Adipala-Kalikudi (Kecamatan Adipala) nilai kontrak Rp 6,9 miliar.

Kemudian Bulaksari-Binangun (Kecamatan Bantarsari) nilai kontrak Rp 6,3 miliar. Ciraja-Cirelang (Karangpucung) nilai kontrak Rp 7,9 miliar.

Kalijaran-Paketingan (Kecamatan Maos) nilai kontrak Rp 5,6 miliar dan Karangsembung-Banjareja (Kecamatan Nusawungu) nilai kontrak Rp 3,4 miliar. (jul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: