Pembangunan Flyover Kroya Terhambat Proses Pengadaan Lahan

Pembangunan Flyover Kroya Terhambat Proses Pengadaan Lahan

Kondisi lalu lintas yang padat di perlintasan sebidang kereta api Kroya.-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Cilacap tengah berupaya untuk mengendalikan kemacetan lalu lintas di wilayah Kecamatan Kroya. Khususnya di Jalan Ahmad Yani atau di sekitar perlintasan sebidang kereta api.

Kemacetan di ruas jalan tersebut, terjadi setiap hari khususnya saat pagi dan sore hari.

Bahkan saat momen libur panjang, macet di ruas tersebut sering tidak terkendali. Adanya perlintasan double track kereta api menjadi salah satu pemicunya. 

Kepala Bidang Infrastruktur Bappeda Kabupaten Cilacap, Imam Jauhari menjelaskan, sebagai tindak lanjut adanya kemacetan di wilayah Kroya khususnya diperlintasan sebidang.

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Tim TJKPD Cilacap Masih Temukan Bahan Makanan Mengandung Zat Berbahaya

BACA JUGA:Tidak Ada Pembatasan Angkutan Barang di Cilacap saat Mudik Lebaran 2024

Pihaknya telah mengundang beberapa stakeholder untuk membahas permasalahan tersebut.

"Kita sudah mengadakan rapat mengundang beberapa stakeholder mulai dari Pemkab Cilacap, Pemda Provinsi, Kementerian PUPR, Balai Jalan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan lainnya," kata Imam.

Dikatakan Imam, dalam Peraturan Presiden (Perpres) 79 tahun 2019, tercantum dalam lampiran tentang pembangunan flyover Kroya untuk mengatasi kemacetan di ruas jalan tersebut.

"Kewenangan ruas jalan tersebut itu ada di provinsi, jadi kewenangan provinsi. Di dalam Perpres itu yang menyiapkan redistribusi kriteria provinsi, seperti FS, DED, dokumen lingkungan, itu sudah siap dari tahun 2018-2022," jelas Imam.

Hanya saja, kata dia, saat ini pengadaan lahan untuk pembangunan belum siap dikarenakan anggaran yang diusulkan cukup besar. Sehingga proses kontruksi belum bisa dikerjakan.

"Pengadaan lahan yang belum siap karena sudah diusulkan di 2022 belum bisa dianggarkan karena besar. Kalau pembebasan lahan belum siap, maka konstruksi belum bisa dimulai oleh Kementerian PUPR," katanya.

Adapun anggaran yang diusulkan untuk pengadaan lahan flyover Kroya sebesar Rp 80 miliar.

Meski demikian, sembari menunggu proses tersebut, Pemerintah Kabupaten Cilacap terus berupaya untuk mengatasi kemacetan di ruas jalan Ahmad Yani Kroya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: