Banner v.2
Banner v.1

Kebijakan Tarif Impor Amerika Tak Berimbas kepada Usaha Rambut dan Bulu Mata Palsu

Kebijakan Tarif Impor Amerika Tak Berimbas kepada Usaha Rambut dan Bulu Mata Palsu

Pekerja tengah menyelesaikan rambut palsu di salah satu pabrik.-Aditya/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kebijakan tarif impor baru terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia, yang dilakukan oleh Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tak terlalu berimbas terhadap usaha di Kabupaten Purbalingga, yang didominasi rambut pasu dan bulu mata palsu.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Purbalingga Rocky Djunjungan, kepada Radarmas, Kamis, 24 April 2025.

"Yang terimbas kebijakan tarif dari Amerika adalah produk tekstil dan pakaian asal Indonesia. Kami (perusahaan rambut dan bulu mata palsu, red), tidak terkena imbas itu," ungkapnya.

Apalagi, diketahui, Pemerintah Amerika sudah melunak dengan mau berkomuniasi, terkait kebijakan tarif impor tersebut. 

BACA JUGA:Purbalingga Berpotensi Jadi Produsen Rambut Palsu Terbesar di Dunia

BACA JUGA:Produksi Rambut Palsu Sempat Kesulitan Bahan Baku

Dia justru menyoroti perang dagang yang dilakukan oleh Amerika dan Tiongkok. Sebab, hal itu menurutnya membuka peluang pemindahan order pembeli rambut dan bulu mata palsu dari Amerika, yang selama ini mengalir ke Tiongkok.

"Biasanya mereka akan mengalihkan oder mereka ke wilayah Asia Tenggara seperti Vietnam dan Myanmar. Namun, karena upah tenaga kerja di tempat kita (Purbalingga, red) lebih murah dari kedua negara tersebut, order kemungkinan besa bisa masuk," jelasnya.

Saat ini, pihaknya tengah berusaha mengalihkan orders yang sebelumnya ke Tiongkok, untuk masuk ke Purbalingga. "Seharusnya ini menguntungkan kita, jadi kita jalin komunikasi terus agar order bisa masuk," lanjutnya.

Diakui olehnya, saat ini, dunia usaha rambut dan bulu mata palsu masih belum Kembali normal. Dia berharap, perang dagang antara Amerika dan Tiongkok bisa menjadi kabar baik untuk dunia usaha rambut dan bulu mata palsu di Purbalingga.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga Johan Arifin mengatakan, dampak yang signifikan terhadap nilai ekspor Purbalingga belum ada. "Karena enerapan tarif itupun saat ini masih tahap negosiasi Kembali," katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: