Banner v.2
Banner v.1

Merapi Erupsi, Gunung Slamet Masih Aman Untuk Pendakian

Merapi Erupsi, Gunung Slamet Masih Aman Untuk Pendakian

Pendakian Bambangan menjadi pilihan bagi para pendaki yang akan menuju puncak Gunung Slamet.-Dok Amarullah Nurcahyo/Radarmas-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kondisi Gunung Merapi yang baru-baru ini erupsi, tidak menimbulkan dampak berarti ke Gunung Slamet. Status dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dinyatakan waspada. Namun aktifitas di Gunung Slamet tetap dibatasi maksimal 2 kilometer dari kawah.

"Tidak ada pengaruh ke Gunung Slamet. Aktifitas gunung dan pendakian seperti biasa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga, Ir Prayitno MSi, Jumat 7 Februari 2025 petang.

Pihaknya juga belum dapat informasi peningkatan status aktifitas gunung tersebut. Namun dari kementrian sudah ada edaran untuk BPBD provinsi dan daerah untuk ikut pengawasan.

“Pendakian via Bambangan Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja Purbalingga. Saat hendak mendaki, petugas di posko memeriksa dan melihat surat keterangan sehat dan fisik pendaki harus prima serta membawa perlengkapan dan peralatan yang memadai,” tambahnya.

BACA JUGA:Didiuga Mencuri, Pendaki asal Bandung Di-Blacklist dari Seluruh Jalur Pendakian Gunung Slamet

BACA JUGA:Pendaki Asal Sragen Alami Hypotermia di Pos 5 Pendakian Gunung Slamet

Koordinator Pendakian Bambangan Desa Kutabawa, Saeful Amri membenarkan erupsi Gunung Merapi tidak berpengaruh pada aktifitas Gunung Slamet. 

"Pendakian juga masih normal. Pendakian rata-rata 30- 50 orang perhari.Pihaknya berharap, para pendaki tetap memperhatikan keselamatan pendakian. Misalnya secara teknis saat ini musim hujan. Kondisi jalur pendakian mungkin ada yang licin dan terjal. Petir juga bisa semakin berpotensi menghalangi perjalanan.

Lebih lanjut dikatakan, sampah alam seperti rumput, pohon yang patah, ranting, daun dan lainnya, masih berpotensi ditemukan saat pendakian. Kondisi itu bisa membuat pendaki tersesat jika tidak dibersihkan. 

Ia kembali mengingatkan kepada semua pendaki, agar tetap mematuhi semua aturan. Misalnya membawa sarana dan prasarana pendakian standar, tidak melakukan perapian yang berpotensi ditinggalkan dan menyebabkan kebakaran. Kemudian meyakinkan jika saat akan mendaki dalam kondisi sehat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: