Sering Lupa Ganti Oli Gardan? Yuk Kenali 5 Risikonya Biar Motor Tetap Awet
Sering Lupa Ganti Oli Gardan? Yuk Kenali 5 Risikonya Biar Motor Tetap Awet--
RADARBANYUMAS.CO.ID - Kalau kamu pengguna motor, pasti sudah tidak asing dengan istilah oli gardan yang wajib diganti secara rutin. Sayangnya, banyak pengguna motor yang hanya fokus mengganti oli mesin, tanpa menyadari pentingnya menjaga oli gardan tetap bersih dan cukup volumenya.
Fungsi oli gardan pada motor, khususnya motor matic, sangat penting karena melumasi komponen di bagian transmisi belakang. Tanpa pelumasan yang baik, motor akan mengalami gesekan berlebih yang berujung pada kerusakan parah.
Beberapa pemilik motor bahkan belum tahu bahwa mengganti oli gardan sebaiknya dilakukan secara berkala sesuai jarak tempuh. Padahal, motor yang telat ganti oli gardan bisa menimbulkan kerusakan yang memakan biaya cukup besar.
Agar kamu tidak asal pakai motor tanpa memahami perawatan dasarnya, penting untuk mengetahui risiko yang muncul bila oli gardan tidak diganti tepat waktu. Yuk simak lima akibat yang bisa terjadi pada motor kamu jika kamu sering menunda penggantian oli gardan.
BACA JUGA:Anak Muda Wajib Lirik! Motor Honda Scoopy Terbaru Tampil Kece, Ini Spek & Harganya
BACA JUGA:Performa Kekinian Kawasaki W230 2025 Siap Menjawab Rasa Rindu Motor Retro
1. CVT Motor Bisa Rusak Lebih Cepat
Salah satu fungsi utama oli gardan pada motor adalah melumasi gear di bagian transmisi belakang. Pada motor matic, area ini termasuk bagian CVT yang bekerja terus-menerus saat motor dikendarai.
Jika oli gardan dibiarkan terlalu lama tanpa diganti, pelumasan menjadi kurang maksimal dan menyebabkan gesekan antar komponen. Akibatnya, gear dan komponen CVT bisa cepat aus dan harus diganti dalam waktu singkat.
Kerusakan CVT tidak bisa dianggap sepele karena biaya servis dan penggantiannya cukup mahal. Daripada harus membongkar transmisi motor dan mengganti banyak komponen, tentu lebih hemat jika kamu rutin mengganti oli gardan sesuai jadwal.
Biasanya, oli gardan sebaiknya diganti setiap 8.000–10.000 km atau tiap dua kali ganti oli mesin, tergantung intensitas penggunaan motor kamu. Semakin sering kamu berkendara di jalan padat atau menanjak, semakin cepat oli gardan kehilangan efektivitasnya.
BACA JUGA:Cari Motor dengan Fitur Gila-Gilaan? Yamaha Lexi LX 155 Siap Jadi Motor Andalanmu!
BACA JUGA:Spesifikasi Motor Matic Yamaha Fino 125 Blue Core, Irit Bensin dan Bergaya Skena
2. Muncul Suara Kasar dari Bagian CVT Motor
Suara kasar atau mendengung yang keluar dari motor bisa menjadi pertanda bahwa oli gardan sudah tidak layak pakai. Suara ini berasal dari gesekan antar gear yang tidak terlumasi dengan baik, sehingga komponen menghasilkan bunyi tidak normal.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


