Sering Lupa Ganti Oli Gardan? Yuk Kenali 5 Risikonya Biar Motor Tetap Awet
Sering Lupa Ganti Oli Gardan? Yuk Kenali 5 Risikonya Biar Motor Tetap Awet--
Biasanya suara ini terdengar saat motor mulai dijalankan atau ketika kamu memutar gas secara perlahan. Jika dibiarkan terus, lama-lama bisa merusak gear dan memperpendek umur komponen penting lainnya.
Jangan menunggu sampai suara semakin parah atau motor mendadak mogok di jalan. Jika sudah terdengar suara kasar, segera ganti oli gardan di bengkel terdekat agar motor kamu tetap aman dan nyaman digunakan.
Motor yang bersuara halus dan tidak mengganggu adalah tanda bahwa sistem transmisi berfungsi dengan baik. Jadi, penting untuk selalu memperhatikan perubahan suara pada motor kesayangan kamu.
BACA JUGA:Top 5 Motor Matic 2025 untuk Wanita, Dijamin Stylish Nyaman dan Pasti Irit BBM
BACA JUGA:Motor Touring Mewah Honda Gold Wing 2025 Berfitur Canggih, Siap Temani Petualangan Jarak Jauh!
3. Tarikan Motor Terasa Berat
Motor yang tarikan awalnya terasa berat bisa jadi mengalami masalah pada sistem pelumasan transmisi. Oli gardan yang sudah kotor atau aus membuat kinerja gear menjadi tidak optimal, sehingga tarikan motor menjadi lebih lambat.
Ini tentu sangat mengganggu, apalagi kalau kamu sering menghadapi kondisi jalanan macet yang butuh respons motor yang cepat. Tarikan yang berat bukan hanya membuat kamu tidak nyaman, tapi juga bisa mempercepat keausan komponen lain karena mesin bekerja lebih keras.
Motor yang ideal adalah motor yang tarikan gasnya ringan, terutama saat berakselerasi dari posisi diam. Dengan mengganti oli gardan secara teratur, kamu bisa mengembalikan kenyamanan berkendara seperti semula.
Jangan anggap sepele tarikan berat karena itu bisa jadi sinyal awal kerusakan transmisi. Lakukan pengecekan dan penggantian oli secara berkala agar motor tetap bertenaga dan responsif.
BACA JUGA:7 Alasan Kenapa Motor Matic Honda Scoopy Cocok untuk Anak Muda
4. Motor Jadi Boros Bensin
Kamu mungkin tidak menyadari bahwa oli gardan yang tidak diganti bisa bikin motor lebih boros bensin. Hal ini terjadi karena gesekan komponen transmisi yang lebih tinggi memaksa mesin bekerja lebih keras.
Saat beban kerja mesin meningkat, konsumsi bahan bakar pun otomatis ikut naik. Akibatnya, pengeluaran harian kamu untuk bensin bisa membengkak hanya karena satu bagian kecil motor yang terabaikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


