Fakta Menarik RC211V, Motor V5 Legendaris yang Bikin Honda Mendominasi MotoGP Era 2000-an
Mengenal RC211V, Motor V5 Legendaris yang Membawa Honda Berjaya di MotoGP--
BACA JUGA:Kupas Lengkap Honda NSF250R, Motor Balap Ringan Bertaring Tajam yang Wajib Kamu Tahu
Konfigurasi ini juga memungkinkan jarak aman antara kepala silinder dan ban depan saat pengereman keras, serta memaksimalkan efisiensi air intake. Rahasia mesin ini sangat dijaga. Bahkan Kenny Roberts Jr pun tak berhasil meniru keganasan RC211V, karena desain firing order dan sudut V telah dipatenkan.
Honda memulai pengembangan dari mesin RC45 V4 dan menambahkan satu piston untuk mencapai konfigurasi V5. Modifikasi stroke membuatnya mencapai kapasitas 990cc.
Crankshaft RC211V memiliki tiga area untuk connecting rod. Dua sisi membawa dua conrod seperti V4 360 derajat, dan satu bagian tengah dengan offset 104,5 derajat.
Firing order 2-5-3-4-1 menghasilkan urutan pembakaran tidak beraturan, menciptakan karakteristik mesin Big Bang yang unik. Ini memberi tenaga besar dan kontrol maksimal. Desain crankshaft juga menghilangkan kebutuhan balancer shaft, karena silinder kelima berfungsi sebagai penyeimbang alami. Inilah kejeniusan RC211V.
BACA JUGA:Motor Matic Honda Vario 125, Pilihan Cerdas Buat Kamu yang Ingin Tampil Keren
BACA JUGA:Modifikasi Motor Matic Yamaha: Gaya Hidup Anak Muda yang Tetap Aman & Legal
Perubahan ini mengurangi gesekan internal, meningkatkan tenaga sekitar 3%, yang cukup untuk membantu Nicky Hayden bersaing sebagai rider utama Honda.
Dengan swingarm lebih panjang 15 mm, wheelbase tetap sama namun stabilitas meningkat. Ini penting dalam upaya Honda mengakhiri dominasi Yamaha dan Rossi. Keputusan Honda membagi teknologi ke semua pembalap termasuk tim satelit terbukti sukses.
Kalau saja Tony Elias tak dapat update khusus di Estoril, bisa jadi Rossi-lah yang menjuarai musim tersebut. Tapi Honda bermain cerdas dan penuh strategi. RC211V adalah bukti bahwa motor hebat tak hanya soal tenaga besar. Ini tentang penguasaan penuh terhadap semua aspek teknis: sasis, mesin, keseimbangan, hingga ergonomi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


