Tangani Sampah, Bupati Kebumen Canangkan Zero Waste
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq bersama Bupati Kebumen Lilis Nuryani meninjau TPA Kaligending dan TPS3R Kelurahan Panjer, Sabtu (19/4). --
Menteri LH Sebut Persoalan Sampah Harus Selesai tahun 2029
KEBUMEN - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq meninjau langsung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kaligending dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Kelurahan Panjer Kabupaten Kebumen, Sabtu (19/4).
Didampingi Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Menteri Hanif melihat langsung proses pengelolaan sampah menjadi gas metana dan RDF.
Bupati Lilis menyampaikan, kunjungan ini bisa menjadi langkah awal penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Khususnya dalam pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan. Pihaknya sudah melakukan upaya pengelolaan sampah agar bisa lebih bermanfaat, yakni gas metana dan RDF.
"Mengingat kemungkinan penuhnya TPA beberapa tahun mendatang, kami telah mulai menerapkan kebijakan. Sampah harus dikelola dari sumbernya sehingga yang dibuang ke TPA seminimal mungkin, bahkan tidak ada (zero waste to Land fill)," ujar Lilis.
BACA JUGA:Mengaku Menemukan Bayi Ternyata Anak Kandung Sendiri, Polres Kebumen Amankan Dua Tersangka
BACA JUGA:Launching SIAPD, Bupati Kebumen Keluarkan SE Tentang Dana Desa
Dalam kunjungan ini, Menteri Hanif menyampaikan persoalan sampah menjadi salah satu fokus utama pemerintah untuk bisa diatasi dengan baik. Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan pada 2029, persoalan sampah di Indonesia harus sudah selesai ditangani atau dikelola dengan baik.
"Kepala daerah, baik gubernur, bupati dan wali kota punya tangung jawab atau kewenangan yang besar untuk pengelolaan sampah di wilayah masing-masing. Untuk itu saya harap kerja samanya untuk menciptakan lingkungan yang bersih, zero sampah," kata Hanif Faisol.
Ia juga upaya Pemkab Kebumen dalam pengelolaan sampah, yakni dengan adanya gas metana, dan pemanfaatan sampah kering menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara atau (RDF).
"Ini merupakan upaya positif yang harus didukung oleh pemerintah pusat, dan harus lebih dikembangkan lagi," ujarnya.
BACA JUGA:Pemkab Kebumen Fokus Pada Penguatan Infrastruktur
BACA JUGA:Unesco Umumkan Geopark Kebumen Resmi Masuk UGGp
Dalam sehari TPA yang ada di Kebumen, baik TPA Kaligending dan Semali mampu menghasilkan sampah 100 ton. Namun menurut Menteri Hanif, jika dilihat dari jumlah penduduk Kebumen yang mencapai 1,4 juta jiwa, maka sampah 100 ton per hari yang dihasilkan dan diolah dari dua TPA masih sangat sedikit.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


