Kerap Merasa "Sendiri", Komite Sekolah di Kebumen Bentuk Asosiasi
KOMITE SEKOLAH - Pembetukan dan pengukuhan Asosiasi Komite Sekolah yang berlangsung di Auditorium Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen, Sabtu, (15/2).-IMAM WAHYUDI/RADAR BANYUMAS -
KEBUMEN, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kerap merasa "sendiri" saat menghadapi masalah, Komite Sekolah Kebumen membentuk asosiasi. Dengan demikian, saat komite menghadapi masalah dapat saling mendukung dan membantu satu sama lain.
Pembetukan dan pengukuhan berlangsung di Auditorium Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen, Sabtu, (15/2).
Pembentukan Asosiasi juga dilakukan demi memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Kebumen. Dimana nantinya, Asosiasi Komite Sekolah akan menjadi jembatan antara Sekolah dan juga orang tua siswa.
Selain pembentukan dan pengukuhan dalam kesempatan tersebut dilaksanakan pula deklarasi. Disepakati sebagai Ketua Asosiasi Komite Sekolah Kebumen Abdullah Khotim atau Mandung. Sedangkan Pembinanya Agus Suroso.
BACA JUGA:Kebumen terapkan Keringanan Pajak Kendaraan
BACA JUGA:Anggaran Perbaikan Jalan Kebumen Dipotong 60 Persen
Ketua Asosiasi Komite Sekolah Abdullah Khotim dalam sambutannya menyampaikan pembentukan komite sekolah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 75 tahun 2016. Dalam hal ini Komite Sekolah secara resmi diakui di satuan dunia pendidikan di Indonesia.
Menurutnya, Komite sekolah memiliki tugas berat dalam kemajuan belajar mengajar bagi peserta didik. Seperti halnya dalam menindaklanjuti keluhan, saran, kritik dan aspirasi dari peserta didik, orangtua/wali serta masyarakat.
"Tugas kita berat. Semua permasalahan yang ada di sekolah ketika tidak bisa diselesaikan secara internal, maka Komite akan diundang untuk membantunya," paparnya.
Terlebih, apabila ada kekurangan pembiayaan untuk peningkatan mutu pendidikan. Maka Komite akan menjadi jembatan antara wali siswa dan pihak sekolah.
BACA JUGA:Pembangunan Kembali Pasar Wonokriyo Kebumen Belum Pasti
BACA JUGA:Pesona Pantai Kembar Terpadu Kebumen, Bayar Seikhlasnya Bisa Berwisata Sekaligus Dapat Edukasi
Hal ini tentunya agar tidak menjadi bola liar di masyarakat, yang bisa jadi dianggap sebagai pungutan liar. Sehingga perlu ada musyawarah bagi orang tua dan pihak sekolah agar terjadi kesepakatan untuk kemajuan pendidikan.
"Hal yang paling riskan biasanya pembiayaan untuk peningkatan mutu pendidikan. Ini biasanya dianggap sebagai pungutan liar. Padahal disitu sudah jelas ada musyawarah antar wali siswa dan juga pihak sekolah," jelasnya.
Dengan dibentuknya Asosiasi Komite Sekolah diharapkan dapat menyamakan persepsi bagi para Komite Sekolah di Kebumen. Sehingga, peranan penting dari Komite Sekolah bisa dirasakan langsung oleh peserta didik dan orang tua wali.
"Asosiasi ini dibentuk untuk menyamakan persepsi dari para Komite, yang pada intinya adalah demi kemajuan dunia pendidikan di Kebumen," ucapnya. (mam)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


