Banner v.2
Banner v.1

Pneumonia Serang Paus Fransiskus Sebelum Wafat, Ini Gejala dan Bahayanya

Pneumonia Serang Paus Fransiskus Sebelum Wafat, Ini Gejala dan Bahayanya

Pneumonia Serang Paus Fransiskus Sebelum Wafat, Ini Gejala dan Bahayanya--

BACA JUGA:Imunisasi Pneumonia Dinkes Banyumas Sasar 3.850 Anak

BACA JUGA:Indonesia Waspadai Virus Pneumonia asal China

Di tengah perjuangannya, umat Katolik dari berbagai belahan dunia terus mendoakan kesembuhan beliau. Banyak dari mereka datang langsung ke rumah sakit di Roma tempat beliau dirawat, menunjukkan solidaritas dan kasih yang mendalam.

Tim medis Vatikan secara rutin memberikan pembaruan mengenai kondisinya. Pada 23 Maret 2025, Paus Fransiskus diperbolehkan pulang meskipun belum pulih sepenuhnya, dan tetap harus menggunakan kursi roda serta bantuan medis lainnya.

Meski dalam kondisi lemah, Paus Fransiskus tetap menjalankan beberapa aktivitas ringan setelah keluar dari rumah sakit. Ia bahkan sempat menerima kunjungan dari Raja Charles III dan Ratu Camilla, serta menyapa para tahanan di penjara Roma.

Tak hanya itu, beliau juga kembali tampil dalam audiensi mingguan bersama umat Katolik. Di hari Paskah, dari balkon Basilika Santo Petrus, beliau menyapa ribuan peziarah dan mengucapkan "Selamat Paskah" dengan suara lembut dari kursi rodanya.

BACA JUGA:Cara Menjaga Gaya Hidup Sehat

BACA JUGA:Pilihan Olahraga Simpel untuk Pola Hidup Sehat Kamu

Keesokan harinya, pada 21 April 2025, Paus Fransiskus berpulang dengan damai di pagi hari. Pneumonia yang beliau alami menjadi bukti nyata bahwa penyakit ini bisa menyerang siapa saja, bahkan seorang pemimpin spiritual dunia.

Kematian Paus Fransiskus membawa pelajaran penting bahwa pneumonia bukanlah penyakit sepele. Waspadai setiap gejala pernapasan, apalagi jika disertai demam tinggi dan sesak napas yang tak kunjung hilang.

Kepergian Paus Fransiskus menjadi momen refleksi bahwa bahkan tokoh besar pun tak luput dari ancaman penyakit seperti pneumonia. Pengabdiannya yang penuh cinta dan dedikasi akan selalu dikenang oleh umat Katolik di seluruh dunia.

Semoga beliau beristirahat dalam damai dan mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. Selamat jalan, Bapa Paus.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: