Angkat Tema Pemilihan Paus, Film Conclave Mendadak Jadi Sorotan Usai Paus Wafat

RADARBANYUMAS.CO.ID - Setelah kabar duka mengenai wafatnya Paus Fransiskus menyebar ke seluruh penjuru dunia, film Conclave kembali menjadi bahan pembicaraan hangat. Banyak orang yang merasa penasaran karena film ini menggambarkan proses pemilihan paus secara dramatis dan penuh intrik.

Dalam tradisi Gereja Katolik, konklaf merupakan pertemuan rahasia para kardinal untuk memilih pemimpin baru setelah paus meninggal dunia.

Tak heran jika film Conclave kembali menjadi topik hangat, terutama bagi mereka yang belum sempat menontonnya.

Pemilihan paus, atau yang dikenal dengan istilah konklaf, menjadi sorotan utama dalam film ini. Apalagi, menurut laporan Variety, film ini sempat masuk jajaran box office dunia dan meraih banyak pujian.

BACA JUGA:Umat Katolik Purwokerto Gelar Misa dan Rosario Khusus untuk Mendoakan Paus Fransiskus

BACA JUGA:Mengenang Paus Fransiskus dan Klub Sepakbola Favoritnya

Rilis secara global pada 25 Oktober 2024, film ini menyajikan cerita yang penuh ketegangan di balik proses pemilihan paus. Lalu, seperti apa sebenarnya kisah dalam film Conclave? Yuk, simak sinopsis dan ulasannya berikut ini!

Intrik dan Rahasia di Balik Pemilihan Paus

Berdasarkan informasi dari Rotten Tomatoes, film Conclave mengangkat salah satu tradisi paling sakral dalam Gereja Katolik, yaitu proses pemilihan paus baru.

Cerita ini berpusat pada seorang kardinal bernama Lawrence, yang diperankan oleh Ralph Fiennes, yang diberi tugas untuk mengawasi proses konklaf.

BACA JUGA:Pneumonia Serang Paus Fransiskus Sebelum Wafat, Ini Gejala dan Bahayanya

BACA JUGA:Paus Fransiskus Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun, Sosok Revolusioner dalam Gereja Katolik

Momen ini terjadi setelah paus sebelumnya wafat, sehingga seluruh kardinal dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Vatikan. Dalam suasana yang tertutup dan penuh tekanan, Lawrence menemukan sebuah rahasia besar yang selama ini tersembunyi.

Menurut laporan dari People, film ini mengajak penonton merasakan suasana Vatikan setelah wafatnya paus, di mana para kardinal terkunci dalam satu ruangan tanpa kontak dengan dunia luar hingga pemimpin baru terpilih.

Sumber: