Banner v.2
Banner v.1

Warga Pujotirto Kebumen Keluhkan Sungai Tercemar

Warga Pujotirto Kebumen Keluhkan Sungai Tercemar

Seorang warga Pujotirto memeriksa kondisi air sungai yang dianggap mulai tercemar akibat pembuangan limbah.--

Diduga Akibat Limbah Rumah Tangga

KEBUMEN – Warga Desa Pujotirto, Kecamatan Karangsambung, mengeluhkan kondisi air sungai yang tercemar. Air yang semula jernih dan digunakan untuk kebutuhan rumah tangga kini berubah warna menjadi hitam kemerahan dan keruh, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap kesehatan.

Warga menyebut pencemaran ini telah berlangsung hampir satu bulan terakhir. Sejumlah warga bahkan mulai mengalami gangguan kulit seperti gatal-gatal usai menggunakan air sungai untuk mandi.

Sartono, salah satu warga Desa Pujotirto, menduga pencemaran ini berasal dari limbah rumah tangga yang dibuang langsung ke sungai. Ia menyebut ada pelaku usaha rumahan yang membuang limbah tanpa pengolahan terlebih dahulu.

“Benar sekali, karena diakibatkan membuang limbahnya langsung ke sungai. Akhirnya air tercemar sampai ke hitam merah kecoklatan seperti ini,” ujarnya.

BACA JUGA:Bedah Rumah Guru Ngaji, Kemenag Kebumen Jangkau Desa Terpencil

Menurutnya, masyarakat mungkin belum memahami dampak jangka panjang dari kebiasaan tersebut. Ia mengaku telah melaporkan kondisi ini kepada kepala desa, dan berharap segera ada tindak lanjut.

“Ya, saya sudah lapor sama Pak Kades. Sementara sebentar lagi mau ada sosialisasi. Air di sini sangat penting untuk kebutuhan warga—untuk minum dan segala macam kebutuhan rumah tangga,” imbuhnya.

Warga berharap pemerintah desa dan dinas terkait segera turun tangan untuk menanggulangi pencemaran serta memberikan edukasi terkait pengelolaan limbah. Mereka juga meminta dilakukan pemeriksaan kualitas air sungai dan langkah konkret untuk memulihkan kondisi lingkungan.

Air sungai di Desa Pujotirto selama ini menjadi sumber utama air bersih bagi sebagian besar warga. Oleh karena itu, pencemaran yang terjadi menjadi masalah yang perlu segera ditangani untuk mencegah dampak kesehatan yang lebih luas. (mam)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: