Banner v.2
Banner v.1

Inovasi Bubur Ayam Dibakar dalam Kuali Tanah Liat yang Menggoda Selera

Inovasi Bubur Ayam Dibakar dalam Kuali Tanah Liat yang Menggoda Selera

Pak Pri berpose di depan lapak Bubur Ayam Bakar.--

“Kalau saya lebih suka kuah seblak, rasanya lebih ‘nendang’ apalagi disantap pagi-pagi. Langsung bikin melek!” celetuk Agus, pegawai swasta yang kerap mampir sebelum ke kantor.

Harga? Jangan khawatir. Dengan rasa dan penyajian yang begitu niat dan beda dari biasanya, bubur ini tetap ramah kantong. Hanya Rp15.000 untuk versi lengkap dengan telur, dan Rp12.500 bagi yang memilih tanpa telur.

Dibuka setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 11.00 pagi, Bubur Bakar Pak Pri tidak pernah sepi pengunjung. Meski baru berjalan sekitar tiga minggu, warung ini sudah mendapat banyak pelanggan tetap. Bahkan beberapa pengunjung dari luar kota sengaja datang hanya untuk mencicipi keunikan sarapan pagi ini.

“Alhamdulillah, selama tiga minggu berjualan, sudah banyak yang penasaran dan datang mencoba. Harapannya sajian kami bisa diterima masyarakat luas dan turut memperkaya ragam kuliner pagi di Kebumen,” ucap Supriyadi dengan haru.

Berlokasi di tengah kota, tepatnya di Alun-alun Pancasila, Bubur Bakar Pak Pri menawarkan bukan hanya makanan, tapi juga pengalaman. Di tengah dinginnya udara pagi dan ramainya aktivitas warga yang mulai menggeliat, sajian hangat dengan aroma rempah dan sentuhan tanah liat ini menjadi oase kecil yang memanjakan jiwa.

Kini, siapa pun yang ingin merasakan sarapan yang tak biasa—dengan sensasi membakar, menyendok langsung dari kuali, dan mengecap bubur dengan tekstur khas—bisa langsung menuju ke jantung kota Kebumen. 

Dengan lokasi strategis di jantung kota, tepatnya di kawasan Alun-alun Pancasila yang dikenal sebagai pusat aktivitas masyarakat, Bubur Bakar Pak Pri berpotensi menjadi salah satu ikon kuliner pagi Kebumen. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: