Banner v.2
Banner v.1

Paylater, Si Manis Berbisa: Antara Kemudahan dan Jerat Hutang

Paylater, Si Manis Berbisa: Antara Kemudahan dan Jerat Hutang

Paylater, Si Manis Berbisa: Antara Kemudahan dan Jerat Hutang--

RADARBANYUMAS.CO.ID - Di tengah dunia digital yang terus bergerak cepat, hadirnya paylater jadi primadona baru dalam transaksi online. Tapi, apakah paylater dompet digital bantuan atau ancaman baru? Itu pertanyaan yang patut direnungkan oleh siapa saja yang aktif belanja online.

Sistem ini memang terdengar manis: beli sekarang, bayar nanti. Tapi di balik kenyamanan itu, ada jebakan keuangan yang bisa bikin pusing tujuh keliling kalau tidak dipakai dengan bijak.

Teknologi finansial berkembang pesat dan terus menyusup ke segala sisi kehidupan. Salah satu inovasi yang ramai diperbincangkan adalah layanan paylater yang kini makin mudah ditemukan di berbagai aplikasi dompet digital.

Paylater memungkinkan konsumen membeli barang atau jasa tanpa membayar di awal. Pembayarannya bisa dicicil dalam waktu tertentu, mirip seperti kartu kredit versi digital.

BACA JUGA:Mau Belanja atau Butuh Dana? Kenali Dulu ShopeePay, SPayLater, dan SPinjam

BACA JUGA:Bahaya Telat Bayar Paylater Dompet Digital! Ini 5 Risiko yang Harus Kamu Waspadai

Di Indonesia, fitur ini bisa ditemukan di aplikasi e-commerce, transportasi online, hingga aplikasi perjalanan. Tapi meskipun praktis, fitur ini bukan layanan dana tunai, melainkan hanya metode transaksi yang disediakan oleh lembaga keuangan, baik bank maupun fintech.

Banyaknya promo dan kemudahan syarat bikin paylater cepat menarik perhatian masyarakat. Bahkan sejak pandemi, penggunaannya melonjak drastis karena gaya belanja online makin digemari semua kalangan.

Tren ini diperkuat dengan data dari survei Perilaku Konsumen E-commerce Indonesia 2022. Penggunaan paylater meningkat dari 28% menjadi 38%, terutama di kota-kota kecil hingga menengah.

Bisa dibilang, paylater sekarang berdiri sejajar dengan metode pembayaran populer lainnya seperti kartu debit dan kartu kredit. Inovasi ini menjadi bagian dari infrastruktur keuangan digital yang semakin luas.

BACA JUGA:Panduan Lengkap Cara Bayar SPayLater dengan Dompet Digital, Mudah & Praktis!

BACA JUGA:Cara Cairkan PayLater Akulaku ke Dompet Digital DANA dengan Langkah Mudah dan Aman

Walau mirip dengan kartu kredit, paylater punya perbedaan dalam hal bunga dan regulasi. Kalau kartu kredit diatur oleh BI dengan bunga berkala, paylater mengacu pada batasan flat 0,8% per hari sesuai pedoman dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Plus-Minus Paylater: Praktis Tapi Penuh Risiko

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: