PMI Asal Majenang Jadi Korban Kebakaran di Hong Kong, Keluarga Tunggu Kepulangan Jenazah
Anak korban, Zulian Firmansyah tunjukan foto ibu nya yang diketahui menjadi korban kebakaran di Hongkong.-Fadlan M untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kecamatan Majenang, Cilacap, diketahui menjadi korban dalam insiden kebakaran yang terjadi di Hong Kong.
Korban bernama Darwati, warga Dusun Bendasari, Desa Padangsari, dipastikan meninggal setelah pihak keluarga menerima pemberitahuan resmi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) pada Minggu (30/11/2025).
Anak korban, Zulian Firmansyah, mengaku menerima informasi lengkap berikut bukti foto dari KJRI, yang kemudian juga diperkuat oleh keterangan kerabat yang berada di Hong Kong.
"Saya memastikan itu benar ibu saya setelah melihat bukti dari KJRI. Saudara di sana juga sudah mengecek langsung," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (4/12/2025).
BACA JUGA:Cilacap Libatkan Komunitas untuk Kawal Pekerja Migran Indonesia
Zulian mengatakan, ia masih berkomunikasi dengan ibunya beberapa hari sebelum kejadian. Kondisi itu membuat kabar kepergian Darwati terasa semakin mengejutkan.
"Terakhir telepon hari Rabu pagi. Ibu hanya berpesan agar menjaga adik-adik di rumah. Tidak menyangka itu menjadi pesan terakhir," katanya.
Hingga kini, keluarga masih menunggu kepastian waktu pemulangan jenazah. Zulian berharap proses tersebut dapat segera dipercepat agar pemakaman bisa dilakukan di kampung halaman.
"Belum ada kabar kapan dipulangkan. Harapannya bisa segera," katanya.
BACA JUGA:Cilacap Peringkat Kedua Nasional Penyumbang PMI, Pemkab Segera Bentuk Gugus Tugas PPTPPO
Kepala Dusun Bendasari, Suprapto, membenarkan bahwa Darwati merupakan salah satu korban dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Menurutnya, jenazah sudah teridentifikasi, namun pemulangan menunggu proses otopsi dan prosedur resmi dari otoritas Hong Kong.
"Sudah dipastikan identitasnya, tetapi jadwal pemulangan belum bisa ditentukan. Masih menunggu proses otopsi," jelasnya.
Pemerintah desa telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyambut kepulangan jenazah apabila sudah diberangkatkan. Suprapto menyebut kondisi jenazah juga dilaporkan masih utuh dan mudah dikenali.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


