Cilacap Libatkan Komunitas untuk Kawal Pekerja Migran Indonesia
Plt Kepala Disnakerin Cilacap Budi Santosa (tengah) saat giat lounching program perlindungan PMI berbasis komunitas.-Nurlaeli Rohmah untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Cilacap terus memperkuat perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Upaya ini dilakukan dari hulu ke hilir, mulai calon pekerja hingga kepulangan mereka ke tanah air, dengan melibatkan masyarakat dan komunitas pendamping di desa.
Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Cilacap, Budi Santosa mengatakan, saat ini telah tersedia SOP dan kolaborasi lintas lembaga untuk penanganan kasus PMI.
"SOP sudah ada, lembaga juga siap. Artinya, seluruh proses perlindungan bisa kita tangani," ujarnya, Jumat 07 November 2025.
Ia menyebut, masih ada sejumlah kelemahan di lapangan terutama dalam hal koordinasi antar lembaga. Karena itu, peran komunitas di tingkat desa dinilai penting untuk membantu pendampingan PMI dan keluarganya.
BACA JUGA:Cilacap Peringkat Kedua Nasional Penyumbang PMI, Pemkab Segera Bentuk Gugus Tugas PPTPPO
"Masih ada kekurangan di sana-sini. Komunitas menjadi penguat supaya perlindungan lebih efektif," tambahnya.
Sementara itu jumlah PMI asal Cilacap terus menurun. Jika sebelumnya mencapai 7.000 pekerja per tahun, kini per September 2025 tinggal sekitar 5.000 orang.
"Penurunan ini bagian dari upaya peningkatan kualitas dan kesiapan calon PMI agar lebih kompeten dan terlindungi," tegasnya.
Ke depan, Pemkab Cilacap menargetkan peningkatan kesejahteraan PMI dan keluarga melalui tata kelola perlindungan yang lebih dekat dengan masyarakat.
"PMI adalah aset daerah. Mereka harus benar-benar siap sebelum berangkat dan tetap terlindungi sampai kembali," pungkasnya. (jul)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


