Kilang Cilacap Raih Sertifikat ISO 50001:2018, Komitmen Efisiensi Energi dan Pengurangan Emisi Karbon
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap menorehkan prestasi dengan meraih sertifikat ISO 50001:2018 untuk Sistem Manajemen Energi.-PT KPI RU IV Cilacap untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap kembali menorehkan prestasi dengan meraih sertifikat ISO 50001:2018 untuk Sistem Manajemen Energi.
Penghargaan berstandar internasional ini diserahkan secara simbolis oleh tim Sucofindo kepada Aqwamus Shoif, Pjs. General Manager Kilang Cilacap, didampingi Jefri A Simanjuntak selaku Manager Engdev, di Head Office Kilang Cilacap pada Jumat (11/4/2025).
Jefri A Simanjuntak menjelaskan sertifikasi kali ini mengalami perluasan ruang lingkup yang signifikan.
"Jika sebelumnya hanya mencakup unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), kini telah diperluas ke fungsi Produksi III yang meliputi unit RFCC, GTO, Utilities RFCC, dan Utilities. Ini membuktikan komitmen tinggi kami dalam manajemen energi untuk mengurangi emisi karbon sekaligus meningkatkan kinerja bisnis," ujarnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Kilang Cilacap Salurkan Beasiswa untuk Anak Berprestasi
BACA JUGA:Idulfitri 1446 H, GM Kilang Cilacap Maknai sebagai Bulan Peningkatan Kinerja
Pencapaian ini lanjut Jefri menjadi bukti nyata implementasi sistem manajemen energi yang efektif di Kilang Cilacap.
"Di sisi efisiensi energi ada optimalisasi penggunaan energi di seluruh unit produksi. Sedangkan terkait pengurangan emisi karbon berkontribusi pada target dekarbonisasi Pertamina, serta mendukung peningkatan operasional demi kelancaran proses produksi," imbuhnya.
Senada, Aqwamus Shoif menegaskan bahwa sertifikasi ini menjadi landasan untuk terus meningkatkan kinerja energi.
"ISO 50001:2018 bukan sekadar sertifikat, tapi komitmen kami untuk memelihara lingkungan melalui efisiensi energi yang berkelanjutan. Ini sejalan dengan visi Pertamina dalam transisi energi bersih," tegasnya.
Hal ini juga mendukung prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ketujuh, energi bersih dan terjangkau; poin kesembilan, industri, inovasi, dan infrastruktur; serta poin ketiga belas, penanganan perubahan iklim. (*/ads)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

