Cilacap Genjot Investasi Rp 1,6 Triliun, Targetkan Serap Tenaga Kerja Lokal

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kemudahan investasi terbuka lebar di Kabupaten Cilacap. Tujuannya untuk mengurangi angka pengangguran yang masih tinggi di Kota Bercahaya ini. Pada tahun 2025, investasi di Cilacap ditarget Rp 1,659 triliun.

Salah satu langkah strategis yakni mengoptimalkan aset-aset milik Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap pada investor.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Cilacap, Ferry Adhi Dharma.

"Pemkab Cilacap akan menawarkan aset tersebut pada investor, sehingga akan bisa mendukung pengembangan sektor-sektor ekonomi yang ada," katanya.

BACA JUGA:Banjarnegara Fokus Jaga Keamanan Usaha dan Percepatan Investasi

BACA JUGA:Perang Dagang Memanas, IHSG Kena Imbas: Ini Strategi Aman Investasi!

Ferry menuturkan, pihaknya mendukung visi misi Bupati Cilacap untuk menciptakan investasi yang tidak hanya besar, namun juga bebas dari pungutan liar (pungli), perizinan mudah, murah, dan cepat, serta berjalan transparan dan memudahkan investor untuk berinvestasi di Cilacap.

"Kami selalu mempermudah investor yang hendak masuk ke Cilacap, akan kami bantu untuk proses perizinannya. Seperti pabrik rokok di Majenang yang saat ini sudah berdiri, dan dampaknya sangat luar biasa bagi ekonomi sekitar," tuturnya.

Ferry menekankan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan investor yang hendak berinvestasi di Cilacap untuk menggunakan tenaga lokal Cilacap. 

Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan angka pengangguran.

"Saya selalu tekankan agar menggunakan 90 persen tenaga lokal kita," imbuhnya.

Ferry optimistis, melalui berbagai langkah tersebut, investasi akan terus meningkat dan realisasi investasi di Cilacap dapat terpenuhi. Selain itu, dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi daerah, serta mensejahterakan masyarakat. 

Sumber: