Disporapar Catat 260.560 Wisatawan Kunjungi Cilacap Selama Libur Lebaran 2025, Ini Destinasi Favorit
Wisatawan menikmati libur Lebaran Idulfitri 2025 di Pantai Jetis Nusawungu.-Ida untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pergerakan wisatawan di Kabupaten Cilacap selama periode libur Lebaran Idulfitri 2025 lebih banyak dibanding tahun 2024 lalu. Total wisawatan di Cilacap selama libur Lebaran tahun ini sebanyak 260.560 orang.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Cilacap, Paiman mengatakan, jumlah tersebut berdasarkan pendataan yang dilakukan tanggal 22 Maret sampai 13 April 2025 (23 hari), pada 26 destinasi wisata yang ada di Kabupaten Cilacap.
"Hingga 7 April 2025 ada 260.560 orang yang berwisata di Kabupaten Cilacap. Sedangkan pada libur Lebaran 2024, jumlah kunjungan wisatawan ada 236.495 orang. Tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu," kata Paiman, Selasa (8/4).
Paiman mengatakan, lima wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan yakni Pantai Jetis Exotic, Pantai Kemiren, Pantai Cemara Sewu, Pantai Indah Widarapayung, dan Pantai Teluk Penyu.
BACA JUGA:Korban Tenggelam di Pantai Karangpakis Ditemukan
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja, DPRD Kabupaten Purbalingga Gelar Halal Bihalal
"Tren libur lebaran masih pantai sebagai pilihan utama, tapi kalo bukan lebaran tidak semua didominasi wisata pantai," imbuhnya.
Paiman menuturkan, sejumlah persiapan telah dilakukan sejak awal puasa, dari pemerintah kabupaten dan provinsi berupa pembinaan dan himbuan untuk pengelola tempat wisata, agar pelayanan libur lebaran 2025 dapat dilakukan secara baik.
"Dan kalau dilihat dari jumlah masalah yang ada, baik yang disampaikan di media maupun secara langsung relatif sedikit," tuturnya.
Pergerakan wisata di Cilacap juga tidak lepas dari pelaksanaan direct promotion atau promosi offline, yang dilaksanakan ke beberapa daerah di luar Kabupaten Cilacap.
BACA JUGA:Pasca Lebaran, 11 Harga Bahan Pokok Mulai Turun
BACA JUGA:Libur Lebaran di Purbalingga, D'Las Serang Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan
Paiman menambahkan, setelah ini, pihaknya akan melakukan evaluasi dengan pengelola destinas wisata. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa kelengkapan fasilitas pada daya tarik wisata yang perlu ditingkatkan.
"Terdapat beberapa kelengkapan fasilitas pada daya tarik wisata serta perbaikan aksesibilitas dan pemasaran yang perlu kita tingkatkan," pungkas Paiman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

