Banner v.2

Relawan Tak Memenuhi Kualifikasi di Perlintasan Rel Ruas Pandak-Kuntili

Relawan Tak Memenuhi Kualifikasi di Perlintasan Rel Ruas Pandak-Kuntili

Kereta api melintasi Pos JPL 495 Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas di perlintasan sebidang rel kereta api jalan kabupaten ruas Pandak-Kuntili, Kecamatan Sumpiuh yang resmi operasional, Kamis (1/2/2024). -Fijri Rahmawati/Radar Banyumas-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.DISWAY.ID - Pos JPL 495 Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas di perlintasan sebidang rel kereta api jalan kabupaten ruas Pandak-Kuntili, Kecamatan Sumpiuh, resmi operasional, Kamis (1/2/2024).

Kini perlintasan tersebut sudah dilengkapi palang pintu otomatis, beserta dengan penjaganya. Sebelumnya, menggunakan palang pintu manual yang dijaga oleh relawan.

Kepala Dinhub Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono menyampaikan, Pos JPL 495 dijaga oleh empat orang. Mereka telah dibekali pendidikan pelatihan teknis dari perkeretaapian, sebagai penjaga perlintasan dan memiliki sertifikat.

"Relawan tidak direkrut menjadi penjaga Pos JPL 495 karena tidak memenuhi kualifikasi," terang Agus di lokasi, didampingi Kapolsek Sumpiuh dan Camat Sumpiuh.

BACA JUGA:Tahun Ini, Hanya Pasang Satu Palang Pintu Permanen Perlintasan Sebidang KA di Desa Kuntili, Banyumas

BACA JUGA:Tugas Petugas Perlintasan Kereta Api, Tidak Hanya Naik Turunkan Palang!

Lebih lanjut, Agus menceritakan, perekrutan penjaga pos JPL di bawah naungan Dinhub Kabupaten Banyumas dilakukan berbarengan. Mereka merupakan usulan dari pemerintah desa.

Di Pos JPL 495, pemerintah desa setempat mengusulkan empat orang yang hari ini resmi bekerja sebagai penjaga perlintasan. Dengan demikian, relawan otomatis berhenti.

Dinhub Kabupaten Banyumas dalam kesempatan tersebut memberikan tali asih kepada relawan penjaga perlintasan rel JPL 495. Karena selama ini telah membantu menjaga.

"Ketika ada kereta api mau melintas, dengan diganti menjadi palang pintu otomatis lebih memudahkan dan terjadwal serta sisi keselamatan," imbuh Agus.

Sebelumnya, perlintasan sebidang di jalan kabupaten ruas Pandak-Kuntili ini rawan terjadi kecelakaan tertemper kereta api hingga korban meninggal dunia. (fij)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: