Beasiswa BPJS Ketenagakerjaan Tuntaskan Pendidikan Anak hingga Perguruan Tinggi

Sementara santunan lainnya senilai Rp 42 juta bisa dipergunakan untuk modal usaha baik berjualan, maupun usaha lain, lanjutnya. Tujuannya adalah agar ekonomi maupun kehidupan rumah tangga pada umumnya bisa terus berlanjut. 

Farida, ahli waris Sugiono menyampaikan terima kasih atas pemberian santunan tersebut. “Awalnya bapak sakit dan masih sempat bekerja di sekolahan,” ujar Farida.

Karena sakit, bapak pulang untuk mengambil kartu BPJS dan KTP. Namun, Qodarullah sudah tidak tertolong.

Farida berencana menggunakan dana yang diperoleh dari BPJS Ketenagakerjaan untuk pendidikan dua orang anak. Yang besar sudah lulus SMA dan mau melanjutkan kuliah, serta anak yang kecil masih TK dan mau masuk SD. Dana yang lain akan digunakan untuk kebutuhan keluarga sehari-hari.

Farida menerima santunan kematian dan beasiswa senilai total Rp 192 juta, yang terdiri dari santunan JKM Rp 42 juta dan beasiswa (maksimal) Rp 150 juta.

Sementara penerima santunan lainnya adalah Sumiati. Dia merupakan ahli waris Sukirno. Pegawai di Dinas Pendidikan kabupaten Banyumas ini mengalami sakit selama satu minggu dan meninggal di rumah sakit.

“Alhamdulillah, terima kasih santunan ini bisa digunakan untuk kebutuhan anak sekolah dan bisa untuk usaha” ungkap Sumiati.

Dia menerima santunan kematian dan beasiswa senilai total Rp 186 juta, yang terdiri dari santunan JKM Rp 42 juta dan beasiswa (maksimal) Rp 144 juta. (dna/ads)

Sumber: