UCJ Baru Capai 31,36 Persen, BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkab Banyumas Terus Dorong Kepesertaan
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Muhammad Ramdhoni saat menyampaikan perkembangan UCJ BPJS Ketenagakerjaan kepada Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono.-ISTIMEWA-
PURWOKERTO,RADARBANYUMAS.CO.ID – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto terus melaporkan perkembangan cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada Pemerintah Kabupaten Banyumas.
Hingga saat ini, capaian Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) atau biasa disingkat UCJ di Banyumas baru mencapai 31,36 persen dari total sasaran yang mencakup pekerja penerima upah, pekerja informal, dan sektor jasa konstruksi.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwokerto, Muhammad Ramdhoni, mengakui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di Kabupaten Banyumas masih menyisakan pekerjaan rumah besar.
Dari total 684.654 pekerja, baru 214.687 orang atau sekitar 31,36 persen yang tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Berikan Santunan JKM Sebesar Rp 216 Juta
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto Terus Lakukan Inovasi Produk
Sebagian besar pekerja yang belum terlindungi berasal dari sektor bukan penerima upah dan pekerja informal. “Sebanyak 469.967 pekerja masih berada di luar cakupan perlindungan. Ini angka yang cukup tinggi dan menjadi tantangan bersama,” ujarnya.
Perusahaan yang telah terdaftar sebagai peserta mencapai 4.226 badan usaha, dengan jumlah tenaga kerja 138.021 orang.
Mayoritas berasal dari kalangan penerima upah, sementara sektor jasa konstruksi juga mencatat angka cukup signifikan dengan 18.846 pekerja yang sudah terdaftar.
Sepanjang tahun berjalan, BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan manfaat klaim sebesar Rp127 miliar untuk 11.400 pekerja.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Dukung Banyumas Job Fair 2025
Program Jaminan Hari Tua (JHT) mendominasi dengan nominal Rp109 miliar, disusul Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja.
Untuk pekerja non-ASN, termasuk perangkat desa, RT/RW, dan kader kemasyarakatan, jumlah peserta tercatat sebanyak 12.171 dari potensi 51.674 orang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


