BPJS Ketenagakerjaan dan BGN Lindungi Ribuan Pekerja Program Makan Bergizi Gratis
Kesepakatan antara BPJS Ketenagakerjaan dengan Badan Gizi Nasioanal.-BPJS Ketenagakerjaan-
BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Upaya memperluas jaminan sosial ketenagakerjaan di Indonesia memasuki babak baru. BPJS Ketenagakerjaan dan Badan Gizi Nasional (BGN) resmi bersepakat memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja dalam ekosistem program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, dan Kepala BGN, Dadan Hindayana, di Plaza BPJAMSOSTEK, Jakarta, Senin (21/4/2025).
Menurut Anggoro, langkah ini merupakan bagian penting dari upaya negara hadir melindungi pekerja, khususnya mereka yang bergerak di sektor rentan.
“Ini adalah bentuk sinergi yang sangat baik karena banyak sekali pekerjaan yang terlibat di SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) dan semua pekerja itu wajib dilindungi oleh negara. Wujud negara hadir adalah mereka terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan," ujar Anggoro.
BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Banjarnegara Berbagi Kebahagiaan dengan Anak Yatim di Bulan Ramadan
BACA JUGA:SPSI Dorong Pemkab Perhatikan Pekerja Informal Bisa Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Ia menambahkan, program ini juga menjadi pendorong untuk mempercepat pencapaian cakupan perlindungan sosial secara universal. "Saat ini dari 104,9 juta pekerja eligible, masih sekitar 61 persen yang belum terlindungi. Kita harus kerja keras mengurangi angka itu," imbuhnya.
Sementara itu Kepala BGN, Dadan Hindayana menjelaskan, saat ini terdapat lebih dari 50 ribu pekerja aktif di 1.083 satuan layanan MBG di seluruh Indonesia.
Ia menargetkan, jumlah pekerja dalam ekosistem ini bisa mencapai 1,2 juta seiring perluasan program. “Kami tidak memotong gaji mereka, tetapi membayarkan preminya. Sehingga, mereka bisa bekerja keras tanpa cemas,” kata Dadan.
Menurutnya, perlindungan tidak hanya diberikan kepada pekerja yang langsung menyajikan makanan, tapi akan diperluas hingga para petani, peternak, dan pelaku rantai pasok yang menyuplai bahan makanan untuk program MBG.
Dalam pengembangan ke depan, Dadan menekankan pentingnya meningkatkan literasi perlindungan ketenagakerjaan di seluruh rantai pasok. "Kerja keras harus bebas dari rasa cemas, apalagi ini untuk masa depan anak-anak bangsa," tegasnya.
Di daerah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banjarnegara, Amalia Ayuni juga menyatakan kesiapannya untuk mengawal implementasi perlindungan pekerja di wilayahnya.
“Kami akan memastikan seluruh pekerja dalam rantai pasok MBG di Banjarnegara mendapatkan informasi dan manfaat perlindungan ini,” ujar Amalia.
Ia menambahkan, perlindungan ini sangat penting agar para pekerja dapat fokus bekerja tanpa dibayangi risiko kehilangan penghasilan akibat kecelakaan kerja.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


