Pemulangan Jenazah PMI Warga Banyumas di Peru Terkendala Biaya
Yetti Purwaningsih (53) TKI di Peru asal Desa Pageraji, Cilongok.-DOK KELUARGA UNTUK RADARMAS-
Terpisah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinakertrans) Kabupaten Banyumas menyatakan kesiapannya untuk membantu memfasilitasi pemulangan jenazah Yetty Purwaningsih, warga Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, yang meninggal dunia di Peru.
Kepala Dinakertrans Banyumas, Wahyu Dewanto, menjelaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Motor Listrik Murah 2025 Untuk Mahasiswa dan Pekerja Kantoran
BACA JUGA: Atap Masjid Ambruk di Grecol, lima Pekerja Terluka Tertimpa Reruntuhan
Namun, hingga kini, kepastian pemulangan jenazah masih tergantung pada keputusan pemerintah Peru. Menurut informasi yang diperoleh, Wahyu mengatakan, Pemerintah Peru memiliki dua opsi yang dipertimbangkan, apakah jenazah Yetty akan dipulangkan ke Indonesia namun dengan biaya yang besar, atau dimakamkan di Peru menggunakan uang pribadi almarhumah yang ditinggalkan.
"Saat ini pihak berwenang di Peru masih mempertimbangkan dua opsi tersebut. Jika dipulangkan dengan biaya Rp 250 juta, maka Pemkab Banyumas hanya dapat membantu menutup kekurangan biaya dari dana pribadi almarhumah," ujar Wahyu, Jumat (5/3/2025).
Wahyu menambahkan bahwa APBD Kabupaten Banyumas tidak memiliki anggaran khusus untuk pemulangan jenazah WNI dari luar negeri. Oleh karena itu, pihaknya akan berupaya mencari sumber pendanaan lain.
"Meski begitu, Pak Bupati yang telah mengetahui situasi ini akan memperjuangkan kekurangan biaya dari sumber non-APBD, seperti Corporate Social Responsibility (CSR), BAZNAS, atau lembaga lainnya. Itu jika dari pemerintah Peru mengizinkan kepulangan jenazah almarhumah," katanya. (dms)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


