PLN Indonesia Power UBP Mrica Sukses Lakukan Pengujian Sistem Black Start dan Line Charging PLTA PB Soedirman

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID – Sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali diperkuat dengan keberhasilan pengujian sistem darurat pada PLTA PB. Soedirman, Banjarnegara. Pengujian House Load, Black Start, dan Line Charging yang digelar oleh PLN Indonesia Power UBP Mrica ini disebut menjadi salah satu upaya krusial dalam menjamin pemulihan sistem saat terjadi gangguan total atau blackout.

Dalam simulasi tersebut, aliran listrik dari pembangkit berhasil dikirim hingga Gardu Induk (GI) Rawalo, sebagai bagian dari jaringan interkoneksi Jawa Tengah. Uji House Load dilakukan selama 40 menit dan diklaim memenuhi standar Grid Code. Unit pembangkit juga berhasil disinkronkan ke sistem utama melalui PMT 5AB1 GI Mrica.

"Keberhasilan pengujian ini mencerminkan komitmen kami dalam memastikan keandalan sistem pembangkitan serta kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi ekstrem," ungkap Nazrul Very Andhi, Senior Manager PLN Indonesia Power UBP Mrica, Minggu (11/5/2025).

Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari sinergi antarunit PLN yang mendukung pelaksanaan pengujian, termasuk PLN Pusat Divisi OSL, UIP2B Jawa-Madura-Bali, UP2B Jawa Tengah dan DIY, serta UPT Purwokerto melalui ULTG Wonosobo dan ULTG Purwokerto.

BACA JUGA:Srikandi PLN Indonesia Power UBP Mrica Tanam Pohon untuk Dukung Keberlanjutan Energi

BACA JUGA:Srikandi PLN Indonesia Power UBP Mrica Dukung Kemandirian Perempuan Disabilitas di Kelompok Batik Shanding

“Ini merupakan wujud sinergi kuat antarunit PLN untuk menjaga kestabilan sistem kelistrikan nasional,” tegas Nazrul.

Pengujian Black Start merupakan skenario kritikal yang menguji kemampuan pembangkit untuk menyala secara mandiri, tanpa pasokan listrik luar kemampuan vital dalam pemulihan sistem jika terjadi gangguan menyeluruh.

PLN menyebut, hasil pengujian ini tidak hanya menjadi bukti kesiapan teknis PLTA PB. Soedirman, tetapi juga memperkuat langkah strategis PLN dalam tiga hal utama: meningkatkan keandalan pembangkit, mempercepat transisi menuju energi bersih, dan memperkuat ketahanan energi nasional.

"Kami terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi dan keandalan dalam setiap aspek operasional pembangkit demi mendukung sistem kelistrikan nasional yang andal dan berkelanjutan," tutup Nazrul. (jud/ads)

Sumber: