Banner v.2
Banner v.1

Jembatan Penghubung di Banjarnegara Ambruk, Lanal Cilacap dan DPUPR Lakukan Survei Identifikasi

Jembatan Penghubung di Banjarnegara Ambruk, Lanal Cilacap dan DPUPR Lakukan Survei Identifikasi

Anggota Lanal Cilacap bersama dinas terkait saat dilokasi jembatan yang ambruk di Desa Kalibombong. -Lanal Cilacap Untuk Radarmas-

BANJARNEGARA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pangkalan TNI AL (Lanal) Cilacap bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Banjarnegara melakukan survei identifikasi ke lokasi kejadian untuk menilai tingkat kerusakan dan langkah penanganan yang diperlukan.

Danlanal Cilacap, Letkol Laut (PM) Damianus Denny Nixon Ogi menyampaikan, prajurit Lanal Cilacap yang berada di lokasi langsung bertindak dengan menutup akses jalan sementara menuju jembatan yang putus serta mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.

“Prajurit Lanal Cilacap yang berada di lokasi proaktif bersama warga masyarakat setempat melaksanakan penutupan akses jalan sementara menuju ke lokasi jembatan putus dan mengimbau warga untuk terus waspada pada saat hujan turun,” ujarnya, Senin (10/3/2025).

Selain mengamankan area sekitar jembatan, Lanal Cilacap juga turut mendampingi Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, beserta dinas terkait dalam peninjauan langsung ke lokasi. Bupati memastikan bahwa penanganan darurat akan segera dilakukan untuk mengatasi dampak dari ambruknya jembatan ini.

BACA JUGA:Perambahan Hutan di Kecamatan Wanayasa Berdampak Parah, Warga Mengadu ke Bupati

BACA JUGA:Persiapan Mudik Lebaran 2025, Jalur Nasional Minim Penerangan dan Rambu Lalu Lintas

Sebelumnya, Jembatan Kalibombong yang menghubungkan Kecamatan Kalibening dan Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, ambruk setelah diterjang banjir akibat hujan deras pada Kamis (6/3/2025) sore.

Peristiwa ini menyebabkan akses transportasi warga terganggu, mengingat jembatan tersebut merupakan jalur vital bagi masyarakat setempat.

Menurut warga yang berada di sekitar lokasi, mereka sempat mendengar suara gemuruh sekitar pukul 15.30 WIB sebelum jembatan runtuh.

Debit air Sungai Kalibombong yang meningkat pesat akibat hujan deras menghantam struktur jembatan yang sudah rapuh, hingga akhirnya roboh total dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.(jud)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait